Pertamina Hulu Indonesia, yang merupakan anak usaha PT Pertamina (persero) berkomitmen menjaga produksi minyak dan gas bumi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Secara resmi mulai 1 januari 2018, Pertamina Hulu Indonesia akan mengelola Blok Mahakam dari operator sebelumnya, Total EP Indonesie,? dengan masa kontrak hingga 31 Desember 2037.
Dengan beralihnya pengelola Blok Mahakam tersebut, sebanyak 98,23 persen atau 1.885 karyawan Total EP Indonesie memastikan bergabung dengan PT Pertamina Hulu Indonesia per 25 Oktober 2017 lalu. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso.
Dirinya optimistis sumber daya manusia Pertamina Hulu Mahakam mampu melaksanakan amanat menjaga ketahanan energi Indonesia di Blok Mahakam. "Kami sudah menawarkan ke mereka (ke Pertamina Hulu Indonesia). Sebanyak 1,77% yang tidak mau bergabung karena sudah waktunya pensiun dan beberapa lainnya memilih buat usaha? ujarnnya di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Dalam menjalankan bisnisnya, PHI senantiasa berkomitmen dalam pengelolaan aspek QHSSE (Quality, Health, Safety Security, and Environment), menjaga serta meningkatkan produksi untuk ketahanan energi nasional, mengembangkan SDM yang ada, serta meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi yang semuanya bermuara pada penguatan bisnis sektor hulu.
Bambang juga menambahkan, pengalaman Pertamina saat mengakuisisi Blok Offshore North West Java (ONWJ) di pantai utara Jawa Barat pada 2009 bisa menjadi acuan untuk Blok? Mahakam. Setelah lima tahun berjalan, Blok ONWJ mencatatkan tren peningkatan produksi hingga 12% dari 23,1 MBOPD pada 2009 naik menjadi 40,3 MBOPD.
Demikian halnya dengan pengelolaan Blok West Madura Offshore (WMO) yang diambil alih dari Kodeco pada 2011. Dalam kurun waktu empat tahun, Pertamina mampu meningkatkan produksi sebesar 14%, yaitu dari 13,7 MBOPD pada 2011 menjadi 20,3 MBOPD. "Kami optimistis. Dengan SDM lokal mumpuni, produksi Blok Mahakam bisa terjaga," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: