Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dolar AS Lemah Terhadap Mata Uang Utama Lainnya

        Dolar AS Lemah Terhadap Mata Uang Utama Lainnya Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, New York -

        Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (10/11/2017) pagi WIB, karena investor fokus pada rencana pajak Partai Republik di Senat yang baru dirilis.

        Senat Republik pada Kamis (9/11) meluncurkan sebuah rencana untuk merombak kode pajak AS yang mengandung perbedaan-perbedaan penting dibandingkan dengan rencana pajak DPR.

        RUU Senat akan menunda pemotongan tarif pajak perusahaan dari 35 persen menjadi 20 persen sampai 2019.

        Anggota Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat AS minggu lalu mengumumkan RUU yang telah lama dinanti untuk merombak kode pajak AS dalam beberapa dasawarsa dengan mengurangi secara signifikan pajak penghasilan individu dan perusahaan.

        Ini akan mengurangi jumlah bracket pajak pendapatan pribadi dari tujuh menjadi empat, sekaligus mempertahankan tingkat pajak penghasilan individual tertinggi sebesar 39,6 persen. Ini juga akan memotong tarif pajak penghasilan badan menjadi 20 persen dari 35 persen.

        Di sisi ekonomi, klaim pengangguran AS naik lebih besar dari yang diperkirakan.

        Dalam pekan yang berakhir 4 November, angka pendahuluan untuk klaim awal disesuaikan secara musiman mencapai 239.000, meningkat 10.000 dari tingkat sebelumnya yang tidak direvisi 229.000, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (9/11).

        Menurut departemen tersebut, rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 231.250, turun 1.250 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 232.500. Angka ini adalah tingkat terendah untuk rata-rata ini sejak 31 Maret 1973 ketika mencapai 227.750.

        Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,44 persen menjadi 94,451 pada akhir perdagangan.

        Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1644 dolar AS dari 1,1592 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3151 dolar AS dari 1,3107 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7681 dolar AS dari 0,7677 dolar AS.

        Dolar AS dibeli 113,26 yen Jepang, lebih rendah dari 113,78 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9939 franc Swiss dari 1,0004 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2674 dolar Kanada dari 1,2731 dolar Kanada.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: