Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kenapa E-Commerce Sangat Krusial di Indonesia?

        Kenapa E-Commerce Sangat Krusial di Indonesia? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara dengan begitu banyak pulau, kota, pegunungan, laut, dan pantai. Hal inilah yang membuat pemerintah Indonesia sulit untuk menjangkau setiap daerah. Hal itu juga yang?menjadi alasan rendahnya penetrasi e-commerce.

        Penetrasi yang rendah menjadi penghalang bagi Indonesia untuk?menjadi salah satu pemain?e-commerce terbesar di dunia. Dengan segala upaya dan pengembangan teknologi informasi di Indonesia, kini e-commerce?mulai bergeliat.

        Begitu banyak industri ritel yang runtuh karena tidak dapat bersaing dengan kemajuan e-commerce di Indonesia. Beberapa dari mereka adalah para pemain lama seperti Lotus, Debenhams, Matahari, 7-Eleven, dan Bata.

        Saat ini orang-orang Indonesia telah mengalami pengalihan perilaku konsumsi dari owning menjadi sharing.?Sebelumnya mereka lebih suka memiliki barang, rumah, apartemen, dan lain-lain. Mereka suka membeli sesuatu lalu memilikinya.

        Akan tetapi,?waktu telah berubah. Saat ini mereka lebih suka melakukan sharing?dan leisure seperti berpergian menggunakan kendaraan orang lain, menonton konser, nongkrong di warung kopi, dan juga beraktivitas yang berhubungan dengan kehidupan sosial. Hal yang menjadi pendorong terjadinya perubahan ini adalah beratnya beban kerja di kantor, rutinitas sehari-hari yang membosankan, update di media sosial juga alasan tentang perubahan perilaku konsumtif konsumen saat ini.

        E-commerce?menjadi salah satu pendorong utama semua perubahan ini. Begitu banyak e-commerce dari luar negeri dan maupun lokal yang rata-rata merupakan pemain lama di bidangnya. Kira-kira ada 10 besar e-commerce di Indonesia seperti Lazada, Tokopedia, Elevania, Blibli, Bukalapak, Mataharimall, Alfacart, Blanja.com, JD.id, dan Bhinneka.

        Toko online seperti Mataharimall merupakan pemain lama di industri ritel. Mereka sudah ada sejak lama namun karena teknologi informasi yang berkembang sangat cepat sehingga mereka mulai merambah?model bisnis lain menjadi toko online.

        Situs web mereka sangat membantu meningkatkan jumlah pelanggan. Bayangkan, jika department store?Matahari tidak mengikuti perkembangan?teknologi informasi maka mereka pasti memiliki nasib yang sama seperti pemain ritel yang lain: hanya menjadi sejarah saja dan lambat laun orang akan melupakannya.

        Krish Datta seorang penasihat Zibew (pelopor e-commerce di Indonesia) mengatakan poin terpentingnya dalam industri e-commerce adalah memberi banyak keuntungan bagi pebisnis, seperti

        1. Memperluas?Market

        E-commerce tidak memiliki batasan tentang kapan harus membeli produk, di manapun pelanggan itu berada tidak akan menjadi penghalang untuk membeli sesuatu dari e-commerce. Jadi, pasar akan menjadi sangat luas dari sebelumnya. E-commerce akan memberi lebih banyak pelanggan, menjaga pelanggan yang sudah ada dan pelanggan loyal, serta tidak perlu memiliki banyak tenaga kerja seperti di ritel konvensional.

        2. Branding Awareness

        E-commerce dapat menyampaikan pesan kepada pelanggan sesuai keinginan perusahaan, tidak seperti marketplace yang hanya memublikasikan produk tanpa mempertimbangkan isi. Dengan E-commere dapat meningkatkan brand awareness, perbedaannya jika ritel memiliki e-commerce sendiri sehingga mereka dapat mengelola konten dan semua hal yang sesuai dengan yang ingin mereka sampaikan kepada pelanggan.

        3. Model Bisnis yang Baru

        E-commerce bukan sekedar toko online untuk menjual produk dari ritel konvensional kemudian mengantarkan ke customer. E-commerce memiliki kekuatan lebih besar daripada sekedar melakukan transaksi, tetapi e-commerce akan menjadi model bisnis yang baru untuk produk dan perusahaan.

        Ritel e-commerce akan membuat perusahaan lebih mengerti tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan, apa yang dibutuhkan pelanggan, dan apa yang perlu diubah oleh perusahaan untuk memenuhi semua keinginan pelanggan.

        Semua hal ini akan terjadi hanya jika perusahaan bisa berhubungan dengan pelanggan melalui feedback yang didapat melalui e-commerce. Karena kebanyakan pelanggan tidak dapat mengungkapkan kritik, opini, dan keluhan mereka jika berhadapan langsung dengan orang-orang (karena budaya Indonesia). Dengan e-commerce sangat membantu perusahaan untuk tetap berhubungan dengan pelanggan dan membuat mereka terbuka tentang semua pemikiran mereka.

        Jadi, setelah adanya kesimpulan tentang pendapat dan keinginan pelanggan maka model bisnis yang baru akan menjadi kenyataan.

        Krish Datta mengatakan begitu banyak cara untuk meningkatkan kekuatan e-commerce yang tidak hanya terbatas pada promosi tapi lebih ke arah model bisnis baru untuk perusahaan dan brand awareness. Seperti bagaimana ia membangun Zibew sebagai model bisnis, salah satu kliennya adalah MoCehat.

        MoCehat adalah aplikasi yang bisa di-download oleh pengguna melalui perangkat mobile.?Aplikasi ini memberikan layanan tentang pemesanan dan pengiriman obat dari Comphipar langsung ke pelanggan tanpa memerlukan bantuan pihak ketiga.

        Pesaing dari MoCehat adalah Halodoc, namun model bisnis mereka sama sekali berbeda dengan MoCehat. Karena Halodoc membutuhkan pihak ketiga untuk membeli obat lalu mengantarkan ke pelanggan sehingga?dibutuhkan lebih banyak waktu bagi pelanggan untuk mendapatkan obat.

        Model bisnis yang dibangun oleh Zibew untuk MoCehat sangat berbeda dan sangat diperhitungkan untuk kedua sisi yaitu sisi pelanggan dan MoCehat. Ini merupakan model bisnis dari dunia penjualan obat secara online, dan ini akan membuat pelanggan lebih cepat dan mudah mendapatkan obat yang mereka butuhkan karena langsung dari Combiphar (distributor obat) kepada pelanggan tanpa melewati pihak ketiga.

        E-commerce memiliki begitu banyak manfaat bagi pemain lama di dunia bisnis dan pendatang baru, tapi kebanyakan para pemain lama belum menyadari betapa pentingnnya mengikuti tren e-commerce. Tanpa adanya perubahan ini maka semakin lama para pemain lama akan tergeser dengan para pemain baru yang lebih aware akan model bisnis yang baru melalui e-commerce.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/redaksi_1
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: