Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT PP Presisi Tbk (PPRE) hari ini (24/11/2017) resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat perdana diperjualbelikan, saham anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini naik 2 poin ke posisi Rp432 per sham dan sempat menyentuh level tertinggi di Rp440 per saham. Dengan tingkat frekuensi sebanyak 6 kali, volume sebanyak 783 lot yang menghasilkan transaksi 33,85 juta.
Perseroan dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) melepas sebanyak-banyaknya 2,351 miliar saham di harga Rp430 per saham. Dari hasil IPO PPRE mengantongi dana sebesar Rp1,011 triliun.?
"Ini bagian dari strategi perusahaan ?untuk tumbuh berkelanjutan demi meningkatkan nilai pemegang saham. Sehingga perseroan berkesinambungan melakukan investasi di armada peralatan berat serta mengembangkan potensi SDM," kata Direktur Utama PP Presisi Iswanto Amperawan di Jakarta, Kamis (24/11/2017).
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi sebesar 70 persen akan digunakan perseroan untuk kebutuhan belanja modal dan sisanya 30 persen untuk modal kerja.
Perusahaan pun menunjuk PT Bahana Securities, PT CIMB Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
PP Presisi merupakan anak usaha dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Ruang lingkup kegiatan usaha PT PP Presisi adalah bergerak dalam bidang jasa konstruksi yang berbasis pada diferensiasi produk, yakni jasa konstruksi sipil dan gedung sehingga terbentuk 6 lini bisnis utama yaitu pekerjaan sipil, ready mix, pekerjaan fondasi, erector, formwork, dan rental alat berat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah