Hingga akhir November 2017 tercatat 8.057 orang sebagai pencari kerja di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jumlah itu didominasi pencari kerja yang pendidikan terakhirnya SLTA dan Strata 1. Jumlah itu mengalami penurunan bila dibandingkan pada 2016 yang mencapai 11.046 pencari kerja.
"Itu berdasarkan data dari pembuatan kartu kuning yang didominasi lulusan SLTA dan S1. Angka itu selaras dengan jumlah pengangguran pada 2016 yakni 16 ribu jiwa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kota Balikpapan Tirta Dewi di Balikpapan, belum lama ini.
Angka pengangguran pada 2016 mencapai 5,52 persen dari 288 ribu penduduk angkatan kerja dengan usia 15 tahun ke atas. Namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan satu persen mengingat tiga tahun sebelumnya mencapai 23 ribu pengangguran.
"Penurunan itu karena tumbuhnya sektor informal, banyak yang jadi wirausaha termasuk di sektor jasa seperti menjadi pengendara angkutan daring dan juga dilakukan pelatihan serta pemagangan untuk menekan pengangguran," jelasnya.
Untuk itu, Disnaker menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) dan juga perusahaan untuk rutin menggelar pemagangan. Bahkan, pada 2018 mendatang akan menggeber tiga kali bursa lowongan kerja. "Target 4 ribu orang berkunjung dan memanfaatkan bursa itu, kami juga targetkan 90 perusahaan berpartisipasi selama dua hari," jelasnya.
Sedangkan untuk pelatihan kerja diharapkan mampu mencetak wirausahawan baru untuk mengejar target nasional tingkat pengangguran 2017 sebesar lima persen.
"Menurunnya angka pengangguran karena jumlah lowongan kerja yang meningkat. Berdasarkan data kami hingga kini ada 3.509 lowongan kerja untuk SLTA dan diploma. Penyerapan tenaga kerja juga banyak di sektor informal yang mencapai 69 persen," bebernya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: