Keberadaan online shop berdampak terhadap perkembangan dunia usaha shopping center. Adanya?
perubahan di berbagai bidang ini melahirkan kompetitor-kompetitor dan tantangan baru bagi para pelaku usaha.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf mengatakan shopping center yang tidak inovatif yang selama ini hanya menjual komoditas tapi tidak menawarkan kesan lain kepada pengunjungnya dipastikan akan berdampak langsung dengan keberadaan online shop.
Berbeda dengan beberapa mall yang memiliki kemampuan di dalam mengembangkan kegiatan maupun promosinya akan ramai pengunjung.
"Memang ini memberikan tantangan baru kepada para pengusaha jangan dibuat mematikan. Memang kompetisi itu berdampak pada usaha yang satu hidup dan lainnya bisa mati. Tapi kalau bisa dua-duanya hidup dan mampu berkompetisi dengan ketat," jelasnya kepada wartawan di Bandung, Kamis (7/12/2017).
Hadirnya internet di tengah masyarakat menjadikan konsumen semakin berdaya dengan selera yang semakin tinggi. Triawan mencontohkan awalnya konsumen hanya membeli handphone cukup pergi ke pusat perbelanjaan elektronik tapi sekarang konsumen bisa belanja melalui online.
"Sekarang konsumen ingin membelanjakan uangnya pada hal yang akan memberikan pengalaman dengan cara lain yaitu melalui online,"ujarnya
Selain itu, pergeseran konsumen saat ini memicu para pelaku usaha untuk menciptakan kompetisi. Kondisi ini akan memicu industri kreatif seperti online market place yang tadinya memiliki produk tradisional yang tidak dipasarkan bahkan dilirik pun tidak oleh konsumen. Namun setelah dikembangkan oleh Bekraf langsung dimasukan ke market place sehingga memiliki pasar tersendiri bahkan dikenal luas ke manca negara.
"Jadi sekarang semakin luas cakupan pasarnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: