PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) dan PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) pagi tadi secara resmi mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham kedua emiten anyar ini ternyata langsung meroket sepanjang perdangan hari ini (13/12/2017).?
"Kami sambut baik. Dengan tercatat dua saham ini, berarti 33 perusahaan yang sudah listing di tahun ini," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio, di Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Jika dilihat, hingga pukul 15:47 WIB harga saham DWGL malah sudah melesat ke posisi Rp254 per saham yang juga merupakan level tertinggi dari harga penawaran sebesar Rp150 per saham. DWGL melepas sebanyak-banyak 3,1 miliar saham dalam IPO. Dwi Guna Laksana ?bisa meraup dana segar dari IPO sebesar Rp465 miliar.
Dana segar dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 56,19 persen akan digunakan untuk penyertaan modal ke entitas anak (PT Truba Dewata Guna Persada). Lalu, sebesar 33,06 persen untuk pelunasan utang pokok dan bunga ke PT Sinarmas Multi Finance. Sebesar 7,39 persen akan digunakan untuk melakukan pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT Dian Ciptamas Agung, dan sisanya 2,82 persen akan digunakan untuk modal kerja.
Adapun saham PBID naik ke level Rp880 per saham dari harga penawaran sebesar Rp850 per saham. Panca Budi Idaman melepas 375 juta saham. Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, emiten PBID akan menggunakan 70 persen dari IPO untuk ekspansi usaha yang meliputi penambahan mesin, penambahan pabrik, dan sebagainya, dan sebanyak 30 persen untuk modal kerja perusahaan dan entitas anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah