Kredit Foto: PTBA
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memiliki segudang rencana untuk mendongkrak kinerjanya. Untuk itu perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp6,5 triliun atau meningkat 30% dari alokasi belanja modal perusahaan di 2017 yang diproyeksikan mencapai Rp5 triliun.?
Besarnya alokasi dana belanja modal pada tahun depan bukanlah tanpa alasan, perseroan bakal mengembangkan bisnis pembangkit listrik miliknya. Seperti diketahui, Bukit Asam berencana menyuntikkan ekuitas untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banko Tengah atau yang dikenal dengan Sumsel 8 dengan kapasitas 2x620 megawatt (MW).
Meskipun tidak menyebutkan besaran pastinya, Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan sebagian besar dana belanja modal akan digunakan untuk proyek PLTU. Sementara sisanya akan digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan ke depan.
"PLTU tentunya dan kemudian investasi rutin kita peralatan tambang, investasi yang terkait dengan infrastruktur tambang dan sebagainya," katanya di Jakarta, Kamis (13/12/2017).?
Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk mencukupi kebutuhan belanja modal pada tahun depan, perseroan tengah mengkaji untuk mencari dana di pasar modal melalui penerbitan obligasi. Rencananya Bukit Asam bakal merilis surat utang tersebut pada semester pertama tahun depan.?
Sebagai catatan, selain menyuntikkan ekuitas, PTBA juga berencana mengakuisisi beberapa pembangkit listrik tenaga uap melalui kemitraan dengan PT Antam Tbk (ANTM).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil