Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenkop Beri Penghargaan Wirausaha Pemula Award 2017 ke 7 UKM

        Kemenkop Beri Penghargaan Wirausaha Pemula Award 2017 ke 7 UKM Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga memberikan penghargaan kepada tujuh pelaku usaha mikro berupa Wirausaha Usaha (WP) Award 2017. Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela acara Rakortas Kemenkop dan UKM yang diikuti seluruh Kepala Dinas Koperasi dan UKM seluruh Indonesia Tingkat Provinsi, di Surabaya, Kamis (14/12/2017).

        WP Award 2017 diberikan kepada para wirausaha pemula yang dianggap berhasil mengembangkan usahanya setelah mendapatkan bantuan permodalan berupa program WP dari Kemenkop dan UKM. Usai acara, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS menjelaskan seluruh peserta WP Award 2017 berasal dari seluruh Indonesia.

        "Dari ratusan WP yang terjaring dari seluruh Indonesia, masuk ke dalam nominasi peraih award sebanyak 23 orang. Dari jumlah 23 orang itu, para juri menyeleksi secara ketat di Jakarta dalam ajang tatap muka dan wawancara. Hasilnya, terpilih sebanyak tujuh orang pelaku WP dalam enam kategori dan satu orang WP terbaik," kata Prakoso.

        Para pemenang ajang penghargaan WP Award 2017 adalah Lily Setiawati (kategori Wirausaha Pemula Terbaik) asal Temanggung, Jawa Tengah. Lily memproduksi Batik Alam, yaitu Batik Warna Alam yang ramah lingkungan. Dia menerima bantuan WP tahun 2015 sebanyak Rp17 juta. Kini, omzet usahanya sudah mencapai Rp25-Rp35 juta perbulan dengan jumlah karyawan sebanyak 35 orang.

        Kedua, Agus Nurrohhman Siddik (kategori Kuliner) asal Cirebon, Jawa Barat. Brownies Kuping Cinta, merupakan brand dari produk Brownies yang terbuat dari olahan Kulit Pisang, sebagai usahanya yang dimulai dari menerima bantuan WP pada tahun 2014 sebesar Rp10 juta.

        Sekarang Agus mempunyai omzet Rp25-Rp35 juta perbulan dengan jumlah karyawan sebanyak delapan orang dan mempunyai reseller sebanyak 20 orang. Bahkan, tahun 2017 berhasil meluncurkan produk baru dengan nama MaKeCe (Makanan Kreasi Cirebon).

        Ketiga, Dwi Yunita Yolanda (kategori Pertanian/Agribisnis) asal Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Dengan brand?Ogan Jaya Agribisnis merupakan Usaha Pembibitan bibit Jeruk Manis sebagai pengembangan usaha yang berasal dari bantuan WP tahun 2014 sebesar Rp14 juta. Saat ini telah mempunyai omzet Rp50-100 juta perbulan dengan memperkerjakan empat karyawan tetap dan 18 karyawan lepas.

        Keempat, Agus Nanda Yudistira (kategori Ramah Lingkungan) asal Denpasar, Bali. UD Agus Jaya Sampah Menjadi Berkah mendapatkan permodalan WP tahun 2013 sebesar Rp20 juta. Dengan bisnis pengepulan dan pendistribusian barang bekas/sampah dengan omzet saat ini sebesar Rp30- Rp40 juta perbulan dan memiliki tiga karyawan tetap dan 17 orang tenaga harian lepas.

        Kelima, Azwardi Ujang (kategori Disabilitas) asal Tangerang, Banten. Pemberdayaan Dmanin Century Saver memproduksi alat penghemat daya listrik. Dapat menghemat daya listrik hingga 50% dan menghemat pembayaran listrik hingga 30%. Menerima bantuan wirausaha pemula tahun 2015 sebesar Rp7,5 juta. Saat ini mempunyai omzet Rp35-Rp37 juta perbulan dan mempunyai karyawan sebanyak sembilan orang.

        Keenam, Anak Agung Sagung Istri Pramanaswari (kategori Ekonomi Kreatif) asal Denpasar, Bali. Dengan brand D'Sandek Footwear memproduksi sepatu wanita yang fashionable, trendy dengan modifikasi ornament Bali. Penerima bantuan WP tahun 2015 sebesar Rp25 juta. Saat ini sudah memiliki omzet Rp90-Rp100 juta perbulan dengan jumlah karyawan 17 orang.

        Ketujuh, Warsis (kategoti Jasa) asal Yogyakarta. Bergerak di bidang pembuatan dan pemesanan sticker, wallpaper, dan vinyl floor. Warsis mendapat bantuan permodalan WP tahun 2015 sebesar Rp16 juta. Saat ini omzetnya sudah mencapai Rp50-Rp60 perbulan dengan jumlah karyawan 16 orang.

        Prakoso mengakui, untuk menentukan ketujuh pemenang WP Award 2017 terbilang sangat sulit. Pasalnya, yang terjaring nominasi untuk mengikuti ajang award ini merupakan WP yang memiliki kinerja baik.

        "Setiap WP memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang pasti, semua WP yang ada merupakan yang terbaik dan terpilihlah tujuan terbaik dari sekian banyak yang terbaik. Akhirnya, mengerucut kepada WP yang mampu menciptakan lapangan kerja dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya," tukas Prakoso.

        Menurut Prakoso, para peraih WP Award 2017 ini diberikan kesempatan untuk bermitra dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM dalam hal perkuatan permodalan untuk lebih mengembangkan usahanya.

        "Enam orang WP pemenang kategori akan mendapatkan dana bergulir sampai dengan Rp50 juta, sementara WP terbaik akan mendapatkan hingga Rp75 juta," pungkas Prakoso.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: