Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dicerai PKS-Gerindra, Dedi Mulyadi Siap Dampingi Deddy Mizwar

        Dicerai PKS-Gerindra, Dedi Mulyadi Siap Dampingi Deddy Mizwar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pascakeputusan Partai koalisi PKS dan Gerindra yang secara resmi mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang sebelumnya menetapkan Deddy Mizwar sebagai Cawagub Jabar. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya mendampingi Deddy Mizwar pada pemilihan gubernur Jabar 2018.

        Dedi mengaku tidak mempermasalahan menjadi Cagub atau cawagub. Pasalnya kedua calon tersebut ingin mengabdi kepada masyarakat Jawa Barat.

        "Tidak ada problem menjadi nomor satu atau dua, kan dua-duanya ingin mengabdi," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di Bandung, Rabu malam (27/12/2017).

        Dedi mengungkapkan DPD I Partai Golkar Jawa Barat dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat sepakat membangun koalisi untuk menghadapi pemilihan gubernur Jabar 2018. Koalisi ini disebut Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai 'koalisi sejajar'.?

        Dia menggambarkan koalisi partai ini? layaknya Rama dan Shinta, Kabayan dan Iteung begitupun seperti air dan tanah artinya sebuah kesetaraan untuk sama-sama memberikan karya terbaik bagi perubahan kultur dan sttuktur masyarakat Jawa Barat.

        "Kita memiliki komitmen percepatan pertumbuhan termasuk menyelesaikan berbagai problem yakni sosial, alam, bencana, ekonomi sehingga menjadi langkah awal untuk melakukan perubahan. Bukan persoalan menjabat tetapi membuat perubahan yang lebih baik bagi Jawa Barat," tegas Dedi.

        Kedua partai politik tersebut memiliki kesepakatan untuk maju pada Pilgub Jabar mendatang. Bahkan, keduanya sesumbar akan mendaftar pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya ke Komisi Pemilihan Umum Jabar pada 9 Januari 2018.?

        "Kita memiliki kesepahaman sama dan kecepatan waktu yang membuat kita tidak boleh berlama-lama dalam mengambil keputusan," tutur Dedi.

        Mengingat Partai Demokrat telah memiliki calon gubernurnya, yakni Deddy Mizwar. Dedi menanggapi santai terkait siapa yang menjadi nomor satu (gubernur -red) atau nomor dua (wakil gubernur -red). Dirinya menyebutkan jika posisi cagub-cawagub Jabar sama-sama berinisial DM.??

        "Kalau tadi di DPP menginginkan saya menjadi Cagub itu bukan arigansi melainkan semangat, politik kan negosiasi jadi harus ada yang dibicarakan terlebih dahulu tidak bisa memutuskan secara langsung,"papar Dedi.

        Dedi menegaskan koalisi dua partai ini juga tidak menutup pintu bagi partai politik lain yang ingin bergabung ke dalam 'koalisi sejajar'. Apalagi, jika memiliki tekad untuk membangun Tatar Pasundan yang lebih baik lagi.?

        "Silahkan saja kalau mau bergabung, baik PDIP, bahkan PKB pun kalau mau silahkan bergabung," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: