Roy Suryo: SDM Jadi Faktor Perusahaan Belum Bertransformasi Digital
Perusahaan yang telah bertransformasi digital diyakini memiliki pengaruh besar dalam berbagai sektor kehidupan manusia terutama dalam bidang bisnis dan perekonomian. Apalagi, memasuki tahun yang baru dimana perkembangan dunia IT menunjukkan semakin canggih. Namun, di sisi lain ada juga perusahaan yang belum perlu dan mempertimbangkan meningkatkan pengembangan teknologi.
Lalu, apa saja tantangan terbesar ataupun hambatan bagi perusahaan besar menghadapi transformasi digital?
Pengamat IT Roy Surya angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia melihat ada beberapa faktor perusahaan belum melakukan transformasi digital. "Kemungkinan terbesarnya adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus ditanggung konsekuensinya," terang Roy saat dihubungi Warta Ekonomi?di Jakarta, Rabu (3/1/2018).
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga di era SBY tersebut, transformasi digital membuat SDM dituntut makin efisien, tetapi juga lebih efektif. Artinya, kuantitas akan menurun, tetapi kualitas meningkat.
"Sebenarnya sebuah keniscayaan sekarang semua perusahaan harus melakukan transformasi digital," imbuhnya.
Jadi, kata Roy, dipastikan ada konsekuensi rasionalisasi jumlah karyawan, peningkatan (teknologi) yang harus dikejar dan berbagai hal terkait lain-lainnya. "Apapun perusahaannya sekarang tidak bisa lepas lagi dari transformasi digital ini," tuturnya.
Ia menyebut perusahaan transportasi Blue Bird bisa berhasil melakukan tranformasi digital dengan menggandeng penyedia transportasi. "Kalau mereka (Blue Bird) tidak juga melakukan transformasi digital, akan 'dilibas' oleh perusahaan-perusahaan baru yang baru saja masuk ke ranah tersebut," terangnya.
Roy kembali menegaskan setiap perusahaan bagaimanapun memiliki skema bisnisnya sendiri-sendiri yang bisa saja bertransformasi digital.
"Roadmap dari Pemerintah bisa menjadi paduan yang diteladani. Jadi, menurut saya bisa saja membuatnya disesuaikan dengan berbagai hal aturan diperusahannya tersebut," ujar Roy mengakhiri perbincangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: