Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duo DM Optimis Tekan Isu Politik SARA di Jabar

        Duo DM Optimis Tekan Isu Politik SARA di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan kehadiran pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) memberikan sumbangsih terhadap pelaksanaan Pilgub Jabar 2018. Bahkan bergabungnya duo DM ini diklaim mampu menurunkan eskalasi politik SARA di Jawa Barat.

        Menurut Dedi, indikatornya adalah dua calon ini memiliki pribadi yang berbeda dimana Demiz dipresentasikan sebagai perwakilan masyarakat religius sedangkan dirinya dipresentasikan sebagai perwakilan masyarakat yang nasionalis.

        "Yang jelas ada sumbangsing besar yang kami berikan berdua bagi pilgub Jabar termasuk konstalasi politik nasional yakni dengan bergabungnya duo DM ini menurunkan eskalasi politik SARA di Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di Bandung, Kamis (4/1/2018).

        Dia menilai sebelumnya sering terjadi gesekan antara kutub religius dengan nasionalis. Namun dalam pilkada Jabar 2018 kedua kutub yang berbeda tersebut kini digabungkan untuk memenangkan ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

        "Biasanya kedua kutub religius dan nasional masih terjadi gesekan sedangkan pada pilgub Jabar 2018 ini. Kedua kutub yang berbeda kini digabungkan," tutur Dedi.

        Dedi mengklaim jika kedua kutub berbeda ini digabungkan maka akan menciptakan pamilu yang tenang, tertib, dan memberikan rasa nyaman bagi masyatakat Jawa Barat.

        "Dan ini sumbangsing kita bagi Pilkada Jawa Barat sehingga mampu menciptakan pemilu yang damai meskipun berasal dari dua kutub yang berbeda dan katanya saling bertentangan. Nah, kita harus mampu membuktikannya," papar Dedi.

        Bupati Purwakarta ini pun menambahkan ada segelintir orang yang memiliki daya imajinasi sehingga ingin membawa gaya pilgub DKI ke Jawa Barat. Namun, dengan bergabungnya duo DM ini sebagai sintesa dari berbagai antitesa politik yang dipakai selama ini harus mampu menepis isu SARA pada pilgub Jabar.

        "Berdasarkan hasil diskusi saya barusan dengan pihak intelejen bahwa ada atmosfer yang mulai berubah, yakni dengan menggulirkan isu SARA. Kita harus menepis hal itu supaya tidak terjadi pada Pilgub Jabar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: