Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Mariani Soemarno, mengaku gembira melihat perkembangan pengiriman barang alias ekspor dari Makassar yang bertumbuh pesat. Setiap bulan, lalu lintas pengiriman barang di Kota Daeng hampir mencapai 3.000 kontainer. Untuk itu, perlu adanya pelabuhan yang lebih modern dan representatif.?
"Pertumbuhan pengiriman barang dari Makassar sangat tinggi dalam setahun terakhir, utamanya soal ekspor. Saya senang sekali, apalagi ekspor langsung pertumbuhannya sangat tinggi. Ini menunjukkan Makassar menjadi port termodern di Kawasan Timur Indonesia," kata Menteri Rini, di sela peninjauan proyek strategis nasional yaitu Makassar New Port (MNP), Senin, (15/1/2018).?
Bila MNP rampung, Menteri Rini menyebut pelabuhan peti kemas akan dipindahkan dari Pelabuhan Makassar. Adapun Pelabuhan Makassar hanya melayani curah dan Pelabuhan Soekarno-Hatta melayani penumpang. Menteri BUMN menargetkan operasional MNP rampung lebih cepat dari target awal pada akhir tahun ini. Targetnya kalau bisa Oktober 2018, sebagian sudah operasional."
Menteri Rini juga berpesan kepada Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV, Doso Agung, untuk menjalin komunikasi dengan pihak Bea Cukai. Diinginkan dia, lalu lintas barang masuk dan keluar dari Pelabuhan Peti Kemas Makassar menggunakan sistem digital. "Saya pesan ke Dirut (Pelindo IV) komunikasi dengan Bea Cukai pakai sistem digital agar lebih cepat," tuturnya.
Pada 2018, Menteri Rini melanjutkan pihaknya tidak sebatas berfokus membangun MNP atau Pelabuhan Baru Makassar. Beberapa proyek strategis sedang digenjot di Kawasan Timur Indonesia meliputi Kendari, Sorong dan Merauke. Sumber dananya tidak sebatas berasal dari Penyertaan Modal Negara atau PMN. Kemungkinan, sambung dia, pihaknya akan menerbitkan obligasi.?
Khusus proyek MNP, Menteri Rini mengaku memberikan atensi khusus. Kunjungannya ke MNP kali ini bukan yang terakhir. Ia telah berkoordinasi dengan pelaksana proyek dan dijanjikan jalan sambung akan tuntas pada Februari 2018. Untuk itu, ia berencana akan kembali datang ke Makassar untuk mengecek realisasi megaproyek tersebut pada Maret mendatang.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil