Orang Paling Dicari di Venezuela Ini Akhirnya Tewas di Tangan Polisi
Polisi Venezuela telah membunuh seorang eks perwira polisi yang telah lama dicari karena mencuri helikopter dan menyerang gedung-gedung pemerintah enam bulan yang lalu, menurut para pejabat.
Menteri Dalam Negeri dNestor Reverol mengkonfirmasi di Twitter pada hari Selasa bahwa Oscar Perez dibunuh dengan enam kaki tangan dalam baku tembak di dekat ibu kota, Caracas, pada hari Senin. Enam anggota kelompok Perez, yang disebut anggota Reverol sebagai "sel teroris" telah ditangkap oleh polisi.
Dua petugas polisi juga tewas dalam operasi tersebut. Pada bulan Juni 2017, Perez dan beberapa kaki tangan yang tidak dikenal menggunakan sebuah helikopter curian untuk meluncurkan empat granat di Pengadilan Tinggi di Caracas, sebelum menembaki Kementerian Dalam Negeri dengan senjata api.
Pada hari Senin, sebuah elit kepolisian Venezuela menempatkan Perez dan sekutunya di El Junquito, di pinggiran Caracas. Selama penggerebekan tersebut, Perez memposting beberapa video dirinya secara online menunjukkan luka-luka akibat bentrokan antara dia dan pihak berwenang. Di beberapa video Instagram, tembakan bisa terdengar.
"Mereka menembaki kami dengan peluncur granat, kami mengatakan bahwa kita akan menyerah, tapi mereka tidak mau membiarkan kita menyerah, mereka ingin membunuh kita," ungkap Perez berdarah, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Rabu (17/1/2018).
Namun, pihak berwenang Venezuela mengatakan bahwa pasukan keamanan diserang oleh kelompok Perez saat mereka sedang menegosiasikan sebuah upaya penyerahan diri, polisi mengklaim? kelompok Perez malah mencoba untuk meledakkan sebuah kendaraan yang berisi bahan peledak.
Orang-orang di El Junquito turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap Perez, yang menjadi orang yang paling dicari Venezuela setelah serangan helikopter tersebut. Tidak lama setelah kejadian itu, Perez menyatakan bahwa dia termasuk dalam sebuah pemberontakan anggota pasukan keamanan yang sudah muak dengan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Pihak berwenang Venezuela kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan dimana dia dituduh melakukan "serangan teroris".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: