Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Kembangkan KUR Klaster Jadi Program Nasional

        OJK Kembangkan KUR Klaster Jadi Program Nasional Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengembangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster yakni penyaluran KUR yang diiringi dengan pendampingan dan pemasaran produk yang akan dilakukan oleh perusahaan inti, baik perusahaan BUMN, BUMDes/BUMADes maupun swasta. Program ini sudah teruji keberhasilannya oleh pihak swasta.

        Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan menyalurkan KUR sebesar Rp120 triliun dengan bunga diturunkan menjadi 7 persen pada 2018. Dari target sebesar itu, 50% di antaranya atau Rp60 triliun dialokasikan ke sektor produktif.

        Untuk menggenjot pemerataan dan kesejahteraan masyarakat, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berinisiatif untuk menjadikan KUR Klaster sebagai program nasional.

        "Kita terjun masuk bekerja sama dengan pemda pengusaha perbankan. Ini jadi program nasional, dan rencananya dimonitor bersama-sama sehingga tiap tiga bulan dikumpulin kita akan update kepada masyarakat," ujar Wimboh di dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta, Kamis (18/1/2018) malam.

        Menurutnya, program KUR selama ini kurang berdampak positif terhadap ekspor karena dilakukan sendiri-sendiri tanpa adanya pembinaan.

        "Dari Perikanan yang selama ini nelayan hanya dijual ke pelelangan kalau enggak laku dikeringi menjadi ikan asin, jadi kurang menimbulkan dampak yang positif kepada ekspor kita. (KUR Klaster) bagaimana kalau nelayan kita bina, dia harus menangkap ikan tertentu yang kualitas ekspor dan kita package dan masukin cold storage dan kita ekspor," jelasnya.

        Wimboh menuturkan, hal demikian dimungkinkan karena ada pengusaha inti yang membina sampai kepada cold storage untuk ekspor. Melalui skenario ini, Wimboh yakin KUR Klaster dapat menciptakan ekonomi baru di daerah.

        "Ini semua harus di skenario enggak bisa jalan sendiri. Daerah tertentu yang bisa berhasil ini kita kloning kita terapkan dan bekerja sama dengan gubernur dan pemda, pengusaha, dan perbankan. Semua daerah, NTT siap, Riau siap, Sulawesi siap krena nelayan sana nelayan tradisional," tukas Wimboh.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: