Bank OCBC NISP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun di sepanjang tahun 2017. Angka ini meningkat sebesar 22% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,8 triliun.
"Pertumbuhan yang kami capai tahun 2017 bukan merupakan hasil yang instan, melainkan kerja keras dari tahun-tahun sebelumnya termasuk transformasi dan perubahan proses kerja yang terus kami lanjutkan," ungkap Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Adapun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik sebesar 10% dari Rp103,6 triliun di akhir 2016 menjadi Rp113,4 triliun pada akhir 2017. Hal ini menjadi salah satu faktor meningkatnya aset Bank OCBC NISP sebesar 11% (yoy) menjadi Rp153,8 triliun dari Rp138,2 triliun pada akhir 2016.
Bank OCBC NISP senantiasa konsisten menjalankan fungsi intermediasinya yang terlihat dari pertumbuhan kredit (gross) sebesar 14% (yoy) menjadi Rp106,3 triliun dari Rp93,4 triliun akhir tahun 2016. Pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, dan jangka waktu.
"Berdasarkan penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 45%, investasi 42%, dan konsumer 13%," kata Parwati.
Di tahun 2018, dirinya mengupayakan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang tetap selaras dan relevan dengan kebutuhan nasabah. "Tahun ini kami juga fokus untuk menumbuhkan segmen ritel dan menjaga NPL tetap berada di bawah 2%," tutup Parwati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: