Pejabat di Venezuela telah menetapkan tanggal pemilihan presiden di tengah kritik luas bahwa pemungutan suara awal tidak berjalan dengan adil. Dewan Pemilihan Nasional mengumumkan pada hari Rabu bahwa pemilihan akan diadakan pada tanggal 22 April.
Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa dan Amerika Latin telah mengecam upaya 'buru-buru' Venezuela untuk mengadakan pemilihan presiden, yang secara tradisional telah diadakan di akhir tahun, sebagaimana dikutip dari Fox News, Kamis (8/2/2018).
Pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah terjadi perincian dalam negosiasi antara partai sosialis Venezuela yang berkuasa dan politisi oposisi.
Presiden Nicolas Maduro telah meluncurkan kampanyenya untuk masa jabatan kedua dan berdiri sebagai satu-satunya kandidat. Koalisi oposisi Venezuela yang retak belum memilih kandidat atau memutuskan apakah akan memboikot pemilihan tersebut.
Venezuela yang kaya minyak telah meluncur lebih dalam ke dalam krisis dengan melonjaknya inflasi dan kekurangan barang-barang dasar seperti minyak goreng dan tepung terigu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo