Prancis Bakal Genjot Pengeluaran di Bidang Militer, Ada Apa?
Pemerintah Prancis Emmanuel Macron mengumumkan sebuah RUU untuk meningkatkan pengeluaran di bidang militer, terutama di tengah tuntutan Presiden NATO dan A.S. Donald Trump untuk negara-negara Eropa agar lebih banyak melakukan pertahanan mereka sendiri.
RUU yang dipresentasikan pada hari Kamis (8/2/2018) di sebuah pertemuan kabinet yang diperkirakan menelan biaya sebesar 295 miliar euro ($364 miliar) untuk belanja pertahanan keseluruhan dari tahun 2019 sampai 2025. Angka tersebut juga mencakup 1,7 miliar euro dalam pengeluaran tambahan setiap tahun sampai 2022, terutama untuk memodernisasi peralatan, memperbaiki cyberdefenses dan intelijen.
Macron telah berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB pada tahun 2025, sesuai dengan apa yang diinginkan NATO dari semua anggotanya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Kamis, (8/2/2018).
Kepala militer Prancis berhenti tahun lalu setelah cekcok dengan Macron karena pemotongan anggaran pertahanan.
Prancis memiliki ribuan tentara di luar negeri, dari Timur Tengah sampai Afrika, dan akan menjadi satu-satunya negara bersenjata nuklir Uni Eropa ketika Inggris meninggalkan blok tersebut tahun depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo