Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TKI Bisa Daftar BPJS TK Secara Mandiri

        TKI Bisa Daftar BPJS TK Secara Mandiri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan fasilitas pendaftaran mandiri yang dapat diakses melalui aplikasi BPJSTKU bagi TKI atau kini dikenal dengan pekerja migran Indonesia (PMI) di negara penempatan.

        Siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (11/3/2018), menyebutkan aplikasi itu diperkenalkan pada Minggu siang (11/3) di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, sebagai bagian dari peluncuran layanan untuk PMI, yaitu Kartu Pekerja Indonesia untuk Pelaut, Aplikasi "Job Order Online" dan pengintegrasian sistem teknologi informasi BPJS Ketenagakerjaan ke dalam sistem Teknologi Informasi (TI) pekerja migran di KBRI Singapura.

        Acara ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri BUMN, Rini Mariani Soemarno, Duta Besar RI untuk Singapura, H.E. Ngurah Swajaya, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni.

        "Layanan pendaftaran mandiri BPJS Ketenagakerjaan selain dapat diakses melalui aplikasi BPJSTKU di Android, dapat diakses melalui laman www.bpjsketenagakerjaan.go.id dan aplikasi Smart Embassy KBRI Singapura," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

        Seluruh proses pendaftaran hingga pembayaran iuran, dilakukan secara digital, tanpa dokumen fisik (paperless). Para PMI dapat mengakses layanan itu di manapun tanpa batasan wilayah (borderless), dan kapan pun untuk mendapatkan perlindungan.

        Pada aplikasi itu juga terdapat fitur "live chat" untuk membantu para PMI yang memiliki pertanyaan.

        "Walaupun kami belum memiliki perwakilan di negara penempatan, kami hadir secara digital mendampingi dan melindungi PMI selama 24 jam non stop," ujar Agus Dia menambahkan, Singapura dipilih sebagai negara pertama untuk memperkenalkan fasilitas ini karena memiliki Smart Embassy, yaitu sistem TI dan database pekerja migran yang komprehensif yang dikelola langsung oleh KBRI Singapura. Smart Embassy ini telah diintegrasikan dengan sistem BPJS Ketenagakerjaan sebagai basis utama pengelolaan database PMI di Singapura.

        Fasilitas layanan mandiri itu merupakan bagian transformasi sistem TI berbasis digital yang sedang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan, untuk menjawab ekspektasi masyarakat tentang layanan yang mudah, cepat dan ringkas, hingga tuntutan zaman era disrupsi menuju digital office sepenuhnya.

        Agus menambahkan keunggulan digitalisasi sistem IT yang baru adalah aplikasi PERISAI untuk operasional keagenan, dimana "end to end process" ditangani secara digital sehingga bersifat "paperless, borderless and cashless".

        Selain itu fasilitas pendaftaran secara mandiri bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di manapun mereka berada. Ke depan, seluruh lini kegiatan operasional secara bertahap juga akan didigitalisasi.

        "Untuk itu, sejak pertengahan Februari 2018 kami melakukan migrasi sistem IT yang baru ini dari sistem lama, tentunya kami mohon maaf jika dalam proses transformasi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan kepada para peserta," ungkap Agus. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: