Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi bakal mengalami pembalikan. Setelah di pekan lalu IHSG terus merebah hingga 0,27% ke posisi 6.304, awal pekan ini IHSG diramalkan bakal mengalami penguatan.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal laju IHSG bakal bergerak tertekan menghampiri target pelemahan dari pola double top di level 6.200. Candlestick membentuk pola hammer?setelah shadow low yang terbentuk cukup panjang dan seakan mampu melakukan rebound untuk menahan tekanan jual.?
"Indikator stochastic dan RSI berada pada level jenuh jual dengan indikasi kuat mengalami reversal sehingga IHSG diperkirakan bergerak menguat di awal pekan dengan rentang 6.280-6.375," katanya di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Lebih lanjut dirinya mengatakan adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG di awal pekan ini harus direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham ASII, ASRI, BBRI, BSDE, HRUM, ICBP, JPFA, TINS, dan ADHI.
Sementara itu, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijya menambahkan, pada awal pekan ini pergerakan IHSG akan berusaha meninggalkan rentang konsolidasi. Peluang menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS akan menjadi pendorong kenaikan dari IHSG.
Sebagai catatan, pada akhir pekan lalu nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS kembali melanjutkan tren depresiasi. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, pada akhir transaksi 16 Maret 2018, Rupiah hanya mampu mencapai level 13.765.
"Peluang pembalikan arah menguat pada laju IHSG juga ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian domestik. Hari ini IHSG berpotensi menguat," tambahnya.
Dia menjelaskan saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.231, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada pada posisi 6.402.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah