Celxpert Energy Corporation produsen baterai lithium asal Taiwan melalui PT Celxpert Indonesia meresmikan pabriknya di Subang Jawa Barat dengan nilai invetasi sebesar US$ 20 juta untuk tiga tahu dan siap untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
"Kami memilih Indonesia karena memiliki sumber daya manusia sesuai kualifikasi yang diharapkan dibandingkan negara ASEAN lainnnya," ujar Steve Huang, Chairman Celxpert Energy Corporation dalam siaran persnya.
Untuk tahap awal Celxpert Indonesia akan memproduksi baterai ponsel dengan kapasitas produksi berkisar 5.000 unit per hari, kemudian dilanjutkan baterai tenaga surya guna ?mendukung pembangunan proyek infrastruktur di Pulau Jawa. Selanjutnya perusahaan juga akan memproduksi baterai untuk kebutuhan termasuk otomotif.
Steve mengatakan, untuk otomotif teknologi baterai lithium Taiwan tidak kalah dengan Eropa dan Amerika, bahkan untuk roda dua lebih unggul, sedangkan untuk roda empat dapat dibilang setara masih dalam tahap pengembangan.
Celxpert Energy didirikan di tahun 1997 di Taiwan, pada tahun 2003 melakukan ekspansi ke China membawa teknologi produksi automation. Sebagai produsen baterai ramah lingkungan perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan Hitachi-Maxell, Samsung-SDI. Sony, Panasonic dan NEC-MOLI, serta dipercaya untuk memenuhi keutuhan baterai lithium untuk perusahaan seperti Makita, Asus, Lenovo, Acer dan HP dengan nilai penjualan US$300 Juta di tahun 2017?
Untuk memasarkan produknya, Celxpert Energy telah menunjuk Columbia Group Indonesia, perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan ?pembiayaan sebagai distributor resmi di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: