Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mulai Juli 2018, 5.000 Jargas Balikpapan Mulai Dipasang

        Mulai Juli 2018, 5.000 Jargas Balikpapan Mulai Dipasang Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Kota Balikpapan kembali akan kebagian pemasangan jaringan gas (jargas) gratis 5.000 sambungan baru yang rencananya Juli 2018 mulai dipasang.

        Pada 2016 lalu, Kota Balikpapan mendapatkan 3.800 lebih sambungan gas di tiga kelurahan yakni Karang Jati, Karang Rejo dan Sumber Rejo.

        ?Positif, tambah lagi 5 ribu sambungan baru. Terus doakan lancar ya. Ini lanjutan dari tiga keluahan pemasangan sebelumnya, plus tetangganya Gunung Samarimnda, Damai Baru, Gunung Sari Ulu. Sekarang lagi proses,? terang Asisten II Sekdakot Balikpapan Sri Sutantinah, Rabu (11/4/2018).

        Dia berharap tahap kedua ini proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala. Sebab bila saja alokasi 5.000 sambungan gas rumah tangga bisa ditambah kembali untuk Balikpapan.

        ?Tolong diingatkan ke masyarakat mumpung jargas ini Pemasangan gratis karena ini bebannya APBN sehingga masyarakat yang sudah terdaftar lebih memudahkan lagi pelaksanaannya. Kalau disini prosesnya lancar tidak menutup kemungkinan kita bisa ditambah lagi," ujarnya.

        Pelaksanaan pembangunan jargas tahun ini berbeda dengan tahun 2016 lalu.?

        ?Ini beda pelaksanaannya yang 2016, kalau yang 2016 itu penugasan dan yang ini lelang dan kita belum tahu pemenangnya,? katanya.

        Dia menambahkan, untuk pemasangan jaringan gas pada 2016 lalu di tiga keluarahan yakni Karang Jati, Somber Rejo dan Karang rejo, reaslisasinya 100 persen.

        ?Informasi yang kita terima jauh lebih murah gunakan jaringan gas karena yang biasa pake dua sampai tiga tabung, elpiji 3 kg, mereka justru sekarang hanya bayar Rp21 ribu per bulan. Ada penghematan biaya penggunaan gas sekitar 50 persen lebih,? ungkapnya.

        ?Coba kalau masih pake elpiji melon, jauh lebih mahal, karena kalau beli di pengecer lebih mahal ada yang sampai Rp22 ribu,? pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: