Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, mengapresiasi terbukanya rute langsung Makassar-Kepulauan Selayar yang baru dicanangkan oleh PT Garuda Indonesia. Langkah maskapai penerbangan nasional yang membuka akses ke Selayar diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah yang dikenal dengan destinasi wisata bahari tersebut.?
"Dengan terbukanya rute baru Garuda Indonesia ini diharapkan kedatangan wisatawan bertambah banyak ke Selayar. Diharapkan pula memberikan rasa nyaman para wisatawan," ucap Soni, Senin, (16/4/2018).
Garuda Indonesia melayani penerbangan Makassar-Selayar sebanyak tiga kali setiap pekan yakni Senin, Rabu, Jumat. BUMN di bidang penerbangan itu menggunakan armada ATR 72-600 yang memiliki kapasitas kursi sebanyak 70 kursi ekonomi. Perjalanan udara Makassar-Selayar ditempuh kurang lebih 50 menit. Jelas lebih efisien dibandingkan perjalanan darat dan perjalanan laut.?
Soni menyarankan setelah hadirnya rute penerbangan Makassar-Selayar, pemerintah daerah setempat harus mencontoh daerah wisata yang telah sukses di Indonesia, seperti Bali dan Lombok. Setidaknya, Selayar harus memiliki strategi dan merek sendiri. Toh, destinasi wisata Selayar tidak kalah menarik dari dua daerah yang lebih dulu terkenal tersebut.
"Kita mau potret Selayar itu ke depan mau jadi apa, jadi harus ditentukan dulu karakteristiknya seperti apa," ucap mantan Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Sulut ini.
Selayar sendiri memiliki berbagai keunggulan, salah satunya yakni memiliki karang atol ketiga terbesar di dunia. Selayar juga memiliki sederet destinasi wisata bahari yang masih belum banyak terjamah dan bisa dieksplorasi.
Kepala Dinas Pariwisata Sulsel, A Musyaffar Syah, menambahkan dari sisi pariwisata, rute baru yang dibuka Garuda Indonesia akan menguntungkan Selayar dan juga kabupaten tetangga seperti Bulukumba yang memiliki objek wisata Bira. Ini disebabkan karena selain bisa ditempuh lewat darat, juga bisa melalui pesawat udara ke Selayar kemudian menggunakan feri.
"Jadi bukan cuma menguntungkan Selayar, tetapi juga menguntungkan Bira, kalau dari sisi pariwisata," ucapnya.
Ini dikarenakan dalam pengembangan wisata tidak bisa terpaku pada batas-batas wilayah pemerintahan. Di sisi lain, dengan frekuensi penerbangan ke Selayar lebih banyak tentunya akan mendukung program pariwisata yang ada dan memberikan multi efek ke bidang lain.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: