Penjabat Sekprov Sulsel, Tautoto TR, mengungkapkan krisis moneter pada 1997 menjadi penanda sekaligus momentum kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia. Hal tersebut menjadi bukti bahwa perkembangan ekonomi syariah di Indonesia cukup baik.
Dari sisi kelembagaan, Tautoto yang juga merupakan Kepala Badan Pendapatan Daerah Sulsel menuturkan, industri keuangan syariah di Indonesia cukup lengkap. Mulai dari industri perbankan syariah, industri keuangan non bank syariah dan pasar modal syariah.??
"Perkembangan ekonomi syariah kita cukup baik dan ini sudah terbukti tahan terpaan krisis moneter yang terjadi pada 1997 lalu. Bahkan justru menjadi momentum bangkitnya ekonomi syariah di negeri ini," ujar Tautoto, Rabu, (25/4/2018).
Menurut Tautoto, potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sangat besar. Mengingat penduduknya yang mayoritas beragama Islam dan sekaligus menjadi negara muslim terbesar di dunia sebagai pasar domestik industri halal yang besar.?
Namun, dia mengakui terkait produk-produk syariah, Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Thailand yang bercita-cita menjadi halal kitchen of the world.
"Cina menjadi penyuplai fashion syariah terbesar di dunia, Australia penyuplai daging halal ke seluruh dunia dan Korea Selatan yang sangat gencar mengkampanyekan halal tourism," terang Tautoto.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Dani Surya Sinaga, mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Salah satu upaya dengan menggelar pelatihan untuk para mubalig.?
Kata Dani, pelatihan kepada para mubalig bertujuan untuk meningkatkan peran para mubaligh dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bank syariah. Sekalipun, bank syariah tumbuh positif di Sulsel, namun pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang keberadaan bank syariah melalui para mubaligh yang kemudian menjadi corong di masyarakat.
"Kami harap bisa mensosialisasikan bank syariah lewat ceramah dan khotbah para muballigh," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: