Permintaan daging sapi di pasar maupun di peternakan Medan dan beberapa wilayah Sumut mulai turun pascalonjakan pembelian yang terjadi mulai H-2 Ramadhan.
"Permintaan sudah sepi dan diperkirakan naik lagi mulai H-5 Idul Fitri 2018," ujar Kepala Bagian Pemasaran PT Juang Abdi Alam, salah satu feedlooter di Sumut, David Yasir di Deliserdang, Jumat.
Dia mengatakan itu saat tim Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Medan meninjau ke perusahaan tersebut untuk memastikan ketersediaan daging di Sumut.
Menurut David, di perusahaan itu hingga pekan ini tersedia 3.900 ekor sapi dengan sekitar 2.200 ekor di antaranya siap dipotong.
Adapun harga jual sapi hidup yang diimpor dari Australia itu, katanya tetap stabil sejak sebelum.Puasa Ramadhan atau untuk sapi jantan Rp42.000 per kg dan sapi betina Rp41.800 per kg.
"Jadi kami tidak tahu kenapa harga jual daging di pasar menjelang Puasa Ramadhan naik hinga menjadi Rp130.000 - Rp140.000 per kg," katanya.
Menurut David, adapun pembeli di perusahaan itu sebagian besar merupakan pelanggan tetap yakni dari Medan dan Aceh.
Manajemen , ujar dia, menerima pesanan atau pembeli dari mana saja, tetapi tempat pemotongan diarahkan untuk menghindari pemotongan yang salah.
"Yang pasti ketersediaan sapi di.PT Juang Abdi Alam memadai sehingga kalau terjadi lonjakan permintaan tidak menjadi masalah," katanya.
Pada Idul Fitri tahun 2017, permintaan melonjak mencapai 224 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Medan, Ramli Simanjuntak menyebutkan, KPPU akan fokus pada pemantauan di pedagang.
Langkah itu dilakukan setelah melihat dan mendapat kepastian dari perusahaan peternakan bahwa stok aman dan harga jual stabil.
"Dengan harga jual hanya Rp42.000 per kg dari peternakan seharusnya harga di konsumen tidak sampai Rp130.000 - Rp140.000 per kg,"katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: