PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berencana untuk melakukan buyback saham dan private placement masing-masing sebesar 10%. Namun, perseroan harus meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Beberapa bulan terakhir ini harga saham-saham properti tertekan, saham BSDE pun terkena imbasnya. Harga saham BSDE sudah cukup rendah dibandingkan nilai company," kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, di Tanggerang, Rabu (23/5/2018).
Ia mengemukakan?apabila RUPSLB pada 27 Juni 2018 menyetujui rencana buyback saham, BSDE mempunyai waktu 18 bulan untuk merealisasikan rencana itu.?
"Tetapi, shares buyback ini akan tetap mengikuti arah pasar. Dengan shares buyback, akan menaikkan RoE dan RoA BSDE. Kami siapkan dana sekitar Rp3,3 triliun," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan BSDE sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor Perseroan atau maksimum 1.924.669.600 unit saham.
"Kami juga berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)," terangnya.
Hermawan menyebutkan, rencana PMT HMETD (private placement) tersebut akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan atau maksimum 1.924.669.600 unit saham.?
"Kami mempunyai waktu dua tahun terhitung sejak 27 Juni 2018 untuk merealisasikan rencana itu," ucapnya.
Rencana private placement ini sebagai alat untuk mengantisipasi pemenuhan dana BSDE hingga dua tahun ke depan.?
"Untuk tahun ini, kami menyiapkan dana capex (belanja modal) sekitar Rp4 triliun-Rp5 triliun," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: