Setelah sukses menggelar soft-launching platform digitalnya bulan lalu, perusahaan teknologi finansial (fintech) aggregator syariah Alami?kini semakin fokus menjaring kemitraan dengan lembaga-lembaga keuangan syariah di Tanah Air. Hal ini diyakini Alami?sebagai bagian dari komitmennya mewujudkan misi untuk membuka akses bagi pelaku usaha terhadap pembiayaan syariah lewat model aggregator.
CEO dan Founder Alami,?Dima Djani, mengatakan, Indonesia saat ini sudah memiliki cukup banyak lembaga keuangan syariah yang siap mendukung pengembangan ekonomi umat dengan sistem pinjaman bebas riba. Memilih model bisnis aggregator, Alami?ingin mendukung penguatan posisi institusi jasa keuangan syariah Indonesia di masyarakat yang lebih luas lagi.
"Saat ini kita memiliki setidaknya 13 bank umum syariah yang siap menyalurkan dana kepada umat. Melalui positioning kami sebagai perusahaan fintech?aggregator syariah, Alami?memiliki keunggulan untuk mempertemukan layanan perbankan tadi ke calon-calon nasabah yang ingin memperbesar skala usaha, namun tetap dalam koridor syariah," tutur Dima, Rabu (4/7/2018), di Jakarta.?
Alami?merupakan salah satu contoh sukses dari sebuah perusahaan yang menjadikan aggregator sebagai model bisnisnya. Perusahaan yang berdiri sejak akhir 2017 ini memiliki fokus untuk menjembatani pelaku usaha ke akses pembiayaan syariah yang dimiliki oleh perbankan syariah di Indonesia.?
Platform digital Alami?memungkinkan calon nasabah untuk mendapatkan informasi perbankan yang sesuai dengan kondisi keuangan usahanya untuk melakukan pembiayaan modal dalam rangka ekspansi bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: