Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang menyatakan sebanyak 12 titik panas terdeteksi satelit di wilayah Aceh.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad, menuturkan, hari ini, berdasarkan hasil pantauan sensor modis, ada 12 titik panas di Aceh. Kedua belas titik panas tersebut tersebar di empat daerah dengan mayoritas titik panas berada pada dataran tinggi yang merupakan penghasil kopi berkualitas ekspor di wilayah Tengah di Aceh.
"Terdapat lima titik panas, di antaranya di Kabupaten Bener Meriah, tepatnya di dua kecamatan yakni Pitu Rimegayo empat titik dan Permata satu titik,"?kata Zakaria Ahmad, di Aceh Besar, Sabtu (14/7/2018).
Selanjutnya, tiga titik panas di antaranya terdeteksi di Kabupaten Gayo Lues, tepatnya pada dua kecamatan, yakni Puteri Betung dua titik dan Teripe Jaya satu titik.
Terakhir, empat titik panas terpantau di dua kabupaten dengan masing-masing dua titik, yakni Aceh Tengah di dua kecamatan yaitu Silih Nara serta Bintang, dan Aceh Besar terkosentrasi di Kecamatan Kotalue Jantho.
"Ada tiga titik panas di tiga kecamatan yang patut diduga sebagai titik api, yakni Bintang tingkat kepercayaan 75%, Kotalue Jantho 77%, dan Teripe Jaya 83%," tegas Zakaria.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengemukakan, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Aceh Besar yang dilaporkan sejak Sabtu, (14/6) pukul 00.24 WIB.
Karhutla terjadi di tiga titik pengunungan di wilayah Aceh Besar, yakni Krueng Linteung, di atas Desa Suka Tani, dan di atas kampong Jantho Lama.
"Petugas dari intansi terkait masih berada di desa Suka Tani yang intensif melakukan pemantauan titik api. Hingga kini masih ada dua titik api yang terlihat," kata Teuku Ahmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu