Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis realisasi kredit usaha rakyat atau KUR di Sulsel menunjukkan tren positif. Hingga periode Mei 2018, realisasi KUR di pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia sudah menembus Rp2,41 triliun. Itu setara dengan pencapaian 57,70% dari target penyaluran pada tahun ini sebesar Rp5,39 triliun.?
"Realisasi KUR di Sulsel telah melebihi 50% dari target penyaluran pada 2018. Sejauh ini hingga Mei 2018 sudah mencapai Rp3,11 triliun dari target penyaluran sebesar Rp5,39 triliun," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah OJK Kantor Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Andi Muhammad Yusuf, Senin (23/7).?
Target penyaluran KUR di Sulsel pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Diketahui pada 2017, target penyaluran sebesar Rp5,13 triliun, dimana Sulsel berhasil mencatat Rp5,07 triliun atau setara dengan 98,8%. "KUR sektor produksi di Sulsel periode Januari-Mei 2018 sebesar Rp1,59 triliun dengan share 51,11%, melampaui target minimal 50%," ucapnya.?
Masih merujuk data OJK, realisasi penyaluran KUR di Sulsel hingga bulan kelima pada tahun ini sudah didistribusikan kepada 123.259 debitur. Rinciannya yakni 68.909 debitur di sektor produksi dan 54.350 debitur di sektor non-produksi. Bila diakumulasi sejak 2015-2018, total plafon penyaluran KUR di Sulsel bahkan mencapai 19 triliun kepada 899.219 debitur.?
Yusuf mengimbuhkan pencapaian positif untuk penyaluran KUR juga terletak pada sebaran yang telah menjangkau seluruh kabupaten/kota. Realisasi penyaluran KUR di Sulsel tertinggi berada di ibukota provinsi yakni Kota Makassar. Di Kota Daeng, realisasi penyaluran KUR bahkan menembus Rp370,28 miliar (11,89%), disusul Kabupaten Bone Rp272,80 miliar (8,76%) dan Kabupaten Sidrap Rp254,29 miliar (8,17%).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: