Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amien Rais CS Minta Blok Rokan Diambil Alih BUMN

        Amien Rais CS Minta Blok Rokan Diambil Alih BUMN Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kelompok yang menamakan diri Gerakan Rakyat untuk Kedaulatan Blok Rokan (GRKBR) menyekapati "Petisi Rakyat untuk Blok Rokan" setelah menyelenggarakan seminar "Menuntut Pengelolaan Blok Rokan Oleh BUMN" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (30/7/2018).

        Petisi tersebut berisi tujuh poin tuntutan kepada Pemerintah Indonesia yang subtansinya menuntut Pemerintah untuk menghentikan kontrak karya pengolaan Blok Rokan dari asing dan dialihkan kepada perusahaan negara melalui konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

        Pada petisi tersebut tercatat sebanyak 29 nama dari 29 lembaga yang menamakan diri sebagai GRKBR. Mereka antara lain, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amein Rais, Marwan Batubara (IRESS), Tjandra T Wijaya (IRESS), Mantan Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid, Anggota Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, Ahmad Wali Radhi (BEM SI), Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Riau (Hipemari), serta BEM dari sejumlah universitas.

        Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, "Petisi Rakyat untuk Blok Rokan" sasarannya adalah mendesak Pemerintah untuk tidak memperpanjang kontrak karya Blok Rokan yang selama ini dikelola asing, PT Chevron, dan diserahkan kepada putra bangsa melalui konsorsium BUMN dan BUMD.

        Sebelum pembacaan dan kesepakatan petisi, diselenggarakan seminar yang menghadirkan sejumlah pembicara. Menurut Marwan, Indonesia adapat berdaulat di bidang energi jika negara memiliki kemampuan mengelola sumber energinya secara independen oleh putra bangsanya.

        Amien Rais pada seminar tersebut, menyampaikan pandangan, bahwa Indonesia saat ini tengah terjadi korporatisasi yang mengalahkan demokrasi, sehingga kepentingan

        korporasi melebihi kepentingan publik. "Karenan itu, saya mendukung petisi ini," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: