Sebanyak 372 kapal pesiar dari semua jalur pelayaran diperkirakan akan mengunjungi pelabuhan di Indonesia sepanjang 2018. Angka ini meningkat 100% dibandingkan capaian tahun lalu yang tercatat sebanyak 187 kunjungan.
Menurut Direktur Asia Tenggara Princess Cruises, Farriek Tawfik, pelabuhan Indonesia harus mengantisipasi lonjakan jumlah kunjungan kapal pesiar sebanyak dua kali lipat pada tahun ini
"Pertumbuhan wisata pesiar ini terjadi setelah upaya berkelanjutan oleh Kementrian Pariwisata dalam meningkatkan kedatangan turis ke seluruh tujuan kepulauan nusantara dengan lebih dari 15.000 pulau," kata Farriek dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Ia mengatakan, Indonesia kini menempati peringkat ketujuh?sebagai negara Asia yang paling banyak dikunjungi kapal pesiar. Dalam hal popularitas, Bali merupakan destinasi dengan angka kunjungan pesiar tertinggi yakni 82 kunjungan. Diikuti Kepulauan Gili 43 kunjungan, Pulau Komodo 40 kunjungan, Semarang 23 kunjungan, dan Surabaya 20 kunjungan.
"Walaupun Bali masih menjadi destinasi wisata terpopuler, destinasi lain pun mulai mengekor," tambahnya.
Ia menilai peningkatan permintaan perjalanan wisata pesiar untuk masuk ke Indonesia turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui belanja penumpang ketika melihat atraksi, destinasi budaya lokal, makan dan minum, serta pembelian stok barang untuk kapal pesiar.
"Dengan perkembangan yang berjalan saat ini, untuk terminal pelabuhan dan infrastruktur yang lebih baik, maka potensi pertumbuhan wisata pesiar di masa depan menjadi sangat besar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: