Perum Jamkrindo turut menyukseskan serangkaian program BUMN Hadir Untuk Negeri yang salah satunya adalah Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN).
Tahun ini, Perum Jamkrindo sebagai koordinator dan Perumnas sebagai wakil koordinator BHUN di Gorontalo mengajak 24 siswa-siswi terbaik di Provinsi Gorontalo untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Lampung selama tujuh hari. Program SMN ini diisi dengan berbagai kegiatan yang menumbuhkan kecintaan terhadap budaya, potensi sumber daya alam, dan keindahan alam nusantara.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, menjelaskan Program SMN menjadi kesempatan yang baik bagi para siswa untuk mengenal keragaman Indonesia.
"Dengan mengenal keragaman Indonesia, para siswa akan memiliki bekal yang cukup untuk mencintai Indonesia dan berjuang dengan perannya masing-masing di kemudian hari," ujar Randi Anto di Lampung, Jumat (17/8/2018).
Para siswa tersebut akan berbaur di tengah masyarakat setempat dan mendapatkan kesempatan untuk menambah ilmu dan pengetahuannya dengan berbagai pelatihan seperti pelatihan penulisan karya ilmiah, pelatihan e-commerce, serta sharing knowledge pelestarian alam dan satwa.
Mereka juga akan melakukan kunjungan ke BUMN setempat, Rumah Kreatif BUMN, dan mitra BUMN untuk mengenal proses bisnis dan produk-produk BUMN.
Kemudian, mereka akan melakukan kunjungan ke lokasi wisata setempat dan terlibat dalam kegiatan sosial BUMN Berbagi Buku. Selain itu, mereka juga akan mengunjungi markas Kodam untuk mendapatkan pelatihan bela negara yang merupakan hasil kerjasama TNI dan Kementerian Pertahanan dan juga diikutsertakan dalam berbagai rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI ke-73.
Sebanyak 24 siswa yang terpilih dalam program SMN Perum Jamkrindo ialah siswa yang duduk di kelas XI. Tiga di antara 24 siswa tersebut merupakan siswa difabel yang perjalanannya ke Lampung didampingi oleh pengawalan guru serta Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi.
Antusiasme terlihat ketika Para peserta SMN asal Gorontalo diberi kesempatan menikmati perjalanan dengan kereta api ke Stasiun Rejosari Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Sebagian besar dari mereka memang tidak familiar dengan moda transportasi tersebut lantaran di Gorontalo belum ada kerata api.
Dengan adanya kunjungan tersebut para? bisa memahami tugas dan fungsi PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan transportasi dan perkeretaapian miliki negara. Mereka diberi pengetahuan tentang proses pembelian tiket, keberangkatan dan kedatangan penumpang.
Tak hanya mengunjungi KAI, para peserta SMN juga mengunjungi beberapa perusahaan BUMN lainnua, antara lain PT Semen Baturaja untuk mengetahui proses produksi semen dan ke PT Kimia Farma untuk mengetahui distribusi obat dan peran apotek serta mengunjungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan rumah produksi keripik pisang di Bandarlampung.
Sebagai bagian penutup kegiatan, para peserta SMN Provinsi Gorontalo juga akan berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas. Taman Nasional Way Kambas sudah terkenal sejak lama sebagai pusat latihan gajah Sumatera. Way Kambas yang terletak di Lampung ini adalah terbentuk dari sejarah letusan gunung Krakatau di masa lalu. Taman nasional ini juga merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia.
Program Siswa Mengenal Nusantara yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 itu merupakan program pertukaran siswa yang diinisiasi Kementerian BUMN yang bertujuan untuk menanamkan rasa bangga dan cinta Tanah Air kepada siswa SMA/SMK/SLB.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: