Isu kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg wilayah Kabupaten Jombang Jatim beberapa hari lalu mulai dapat bantahan dari Para pengusaha bidang minyak dan gas bumi yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
Hiswana Migas secara tegas mengatakan pasokan tabung gas 3 Kg di wilayah Jombang hingga saat ini dinyatakan aman.
?Masih aman dan tidak ada pengurangan alokasi LPG 3 Kg di Jombang,? tegas Wakil Ketua Hiswana Migas Surabaya Tri Prakoso saat dihubungi media, Rabu (29/8/2018).
Tri menegaskan, pihaknya merupakan mengoordinasi beberapa wilayah seperti, Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik untuk pasokan LPG yang di produksi PT Pertamina tersebut.
Ia menepis, bahwa pasokan LPG 3 Kg di Jombang sangka langka.
?Kami langsung cek dengan turun ke lapangan. Saat ada berita kelangkaan LPG? 3 kg di beberapa kecamatan di Jombang, kami bersama Pertamina langsung melakukan operasi pasar di kelurahan yang disebut di media, dan ternyata serapannya normal saja. Penjualan rata-rata antara 100 hingga 400 tabung selama pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB. Kalau langka kan pasti sudah diserbu masyarakat,? beber Tri.
Tri menambahkan, suplai LPG 3 Kg sudah beberapa kali diberikan pada saat hari libur besar dan saat ada peningkatan permintaan di masyarakat, misalnya saat Idul Adha, 17 Agustus, dan momen besar lainnya.
?Stock LPG? 3 Kg di SPBU di kabupaten Jombang sebagai buffer stock atau stok penyangga Pertamina selama ini cukup dan tidak ada permintaan berlebihan, semuanya normal. Makanya kami heran juga kok disebut ada kelangkaan,? tambahnya.
Ia juga memastikan bahwa stok LPG? 3 Kg di setiap pangkalan dan agen masih aman sampai sore hari, walaupun diprediksi akan ada penyerapan lebih oleh masyarakat akibat adanya isu kelangkaan yang berkembang. Saat ini, sebagian warga sudah langsung membeli dua tabung dari biasanya sebanyak satu tabung. Artinya, ada warga yang percaya dengan isu kelangkaan LPG di Jombang.
?Padahal stok di lapangan aman dan stabil. Itu kami jamin betul. Kalau pun ada peningkatan permintaan elpiji itu hanya karena momen Idul Adha dan 17 Agustus kemarin di mana banyak aktivitas yang membutuhkan elpiji. Tapi itu sudah kami antisipasi dan terkontrol dengan baik dengan manajemen pasokan yang bagus,? ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: