Unit usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina EP, melalui unit Asset 4 menegaskan kesiapannya dalam upaya peningkatan produksi di lapangan Sukowati.
"Sesuai dukungan, dorongan & tantangan dari Kepala Divisi Exploitation SKK Migas Wahju Wibowo, saat berkunjung ke Lapangan Sukowati pd 13-Sept 2018 lalu, kami siap untuk melaksanakan amanat tersebut dengan semaksimal mungkin", ujar Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager, Senin (17/09/2018).
Dirinya menambahkan bahwa terkait dengan dukungan semangat dari SKK Migas untuk meningkatkan produksi di lapangan Sukowati tersebut, pihaknya akan mematangkan dalam pembahasan Rencana Kerja & Anggaran di WP&B 2019, dimana pembahasan awal dalam Pre WP&B 2019 sudah dilaksanakan beberapa hari lalu.
"Harapannya agar upaya peningkatan produksi bisa berjalan lancar, kendala operasi & perijinan dapat diminimalisir, sesuai dukungan kebijakan & anggaran yg didukung penuh oleh BOD PEP dan unsur pimpinan SKK Migas", lanjutnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan kunjungan lapangan, SKK Migas mendorong produksi Lapangan Sukowati naik dua kali di Tahun 2019 hingga 20 ribu bopd.
Pertimbangannya adalah kinerja produksi dalam beberapa bulan terakhir. Sejak dikelola PT Pertamina EP Mei lalu, produksi minyak Lapangan Sukowati bisa mencapai 10 ribu barel per hari (bopd). Padahal awalnya hanya bisa memproduksi 6.800 bopd.
Menurut Kepala Divisi Exploitation Skk Migas Wahju Wibowo, ada tiga langkah prioritas terkait kegiatan operasi & produksi migas. Pertama, upaya peningkatan produksi dari lapangan eksisting. Kedua, Percepatan produksi lapangan baru atau yang sedang dalam tahap pengembangan. Dan yang ketiga, peningkatan jumlah cadangan migas (reserves).
Khusus terhadap lapangan Sukowati yang dikelola oleh Pertamina EP Asset-4, Wahju melihat kondisi dan hasil pekerjaan well services pada dua sumur sebelumnya, dan Wahju merasa yakin & optimis produksi Lapangan Sukowati bisa meningkat secara signifikan tahun depan. Adapun, target tahun ini yang hanya 6.214 bopd.
?Kami menantang sekaligus mendorong agar produksi Lapangan Sukowati pada 2019 bisa mencapai 20.000 bopd," jelas Wahju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: