Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngeri! Ada Nama Bayi Masuk dalam DPT Pemilu

        Ngeri! Ada Nama Bayi Masuk dalam DPT Pemilu Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
        Warta Ekonomi, Jayapura -

        Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura menemukan nama bayi usia 7 bulan masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Jayapura pada Pemilu 2019.

        Komisioner Bawaslu Kota Jayapura, Rinto Pakpahan, membenarkan adanya nama bayi yang masuk dalam DPT Pemilu 2019. Karena itu, pihaknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura memperbaiki DPT tersebut.

        "Kami meminta KPU untuk melakukan perbaikan DPT kembali, karena masih ada bayi usia 7 tahun yang masuk dalam DPT tersebut," ujarnya di Jayapura, Rabu (7/11/2018).

        Tidak hanya itu, juga ditemukan daftar warga sebanyak 230 orang yang berumur 90 hingga125 tahun.

        "Kami juga minta KPUD untuk melakukan klarifikasi terhadap jumlah 230 orang berusia 90-125 tahun. Apalagi ada 2 orang yang kelahiran abad 19, yaitu Wahyu Wijacksono (WW), laki-laki usia 121 tahun, kelahiran 22 Agustus 1897, dan kelahiran 14 Juni 1893," jelasnya.

        Dari penelusuran data yang dilakukan Bawaslu Kota Jayapura, ditemukan dugaan adanya 17.063 ganda identik dengan kegandaan hingga mencapai delapan kali. Selain itu, ditemukan NIK dengan penulisan nama yang berbeda-beda hingga 26 kali kegandaan.

        "Kami sudah 2 kali menyurati Discapil Kota Jayapura, tetapi mereka tidak mau memberikan data, karena takut data Dukcapil Kota Jayapura berbeda dengan data Dirjen Kependudukan," katanya.

        Ia menambahkan, KPU Kota Jayapura sendiri pada pleno telah menetapkan DPT Kota Jayapura sebanyak 311.798 orang dan TPS sebanyak 1.317 buah.

        "Angka DPT Pemilu 2019 ini jelas mengalami penambahan dari DPT untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada Juni 2018 lalu. Ketika itu, DPT Kota Jayapura tercatat sebanyak 297.601 dengan jumlah TPS sebanyak 629 buah," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: