Ketua umum ormas Dewan Pembina Pusat (DPP) Garda Jokowi, Antasari Azhar membeberkan alasan dirinya masuk dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menilai bahwa Jokowi orang yang baik.
"Karena saya tidak ingin kehilangan orang baik di Indonesia. Karena, saya yakini Jokowi itu orang baik, tidak hanya baik secara pribadi tapi baik bersikap. Bangsa Indonesia itu sekarang butuh pengayom, butuh teladan, butuh contoh dan itu ada di Jokowi," katanya, di Bali, Senin (26/11/2018).
Lanjutnya, ia juga menilai penegakan hukum selama kepemimpinan Jokowi ada kemajuan, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
"Pertama beliau (Jokowi) tidak intervensi dan beliau tidak melakukan tekanan dan mempersilakan kepada aparat penegak hukum melakukan tindakannya sendiri," jelasnya.
Ia mencontohkan dalam kasus guru honores di SMA Negeri 7 Mataram Baiq Nuril. Ia mengatakan Jokowi tampil untuk memberikan pandangan kepada rakyatnya yang melakukan sikap perlawanan hukum secara benar.?
"Kita lihat beberapa kasus, seperti kasus Nuril yaitu guru. Di mana dia diusut untuk dihukum. Jokowi tampil memberikan pandangan kepada Nuril untuk melakukan sikap perlawanan terhadap putusan, perlawanan secara hukum bukan perlawanan jalanan dan dia perduli," ungkapnya,
Ia pun kembali mencontohkan terhadap kasus yang menimpa dirinya. Ia mengatakan Jokowi memanggilnya setelah keluar bebas bersyarat 10 November 2016, karena meyakini dirinya tak bersalah.
"Bebas bersyarat belum murni karena masih terikat harus lapor. Setelah itu tidak lagi sampai hari ini. Jadi saya berterima kasih kepada beliau dengan cara seperti ini. Karena, rugi bangsa Indonesia kalau Jokowi tidak lagi menjabat. Sekarang anda belum merasakan tapi lihat nanti," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil