Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Desember, Nilai Tukar Petani Naik 0,04%

        Desember, Nilai Tukar Petani Naik 0,04% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) per Desember 2018 sebesar 103,16 atau naik 0,04% dari NTP November sebesar 103,12. Kenaikan NTP pada bulan lalu disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih besar dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

        Sebagai informasi, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Dari NTP, dapat pula diketahui daya tukar (terms of trade) produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

        Garis besarnya, semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat tingkat kemampuan atau daya beli petani. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,54%, lebih besar dibandingkan dengan? kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,50%.

        ?Seluruh subsektor mengalami penurunan, kecuali subsektor tanaman pangan dan peternakan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/1/2019).

        Tiga subsektor mengalami penurunan NTP yaitu subsektor hortikultura sebesar 0,02%, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 1,16%, diikuti subsektor perikanan sebesar 0,04%. Sedangkan subsektor tanaman pangan dan peternkakan masing-masing naik sebesar 0,75% dan 0,17%.

        Menilik regional, NTP Provinsi Maluku? mengalami kenaikan tertinggi 0,81%. Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan terbesar, yakni 2,34% dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

        Suhariyanto menambahkan secara umum di 2018, kenaikan NTP tertinggi terjadi pada Agustus 2018 yaitu sebesar 0,89% sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Februari sebesar 0,57%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Kumairoh

        Bagikan Artikel: