Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi: Aset Kita Persaudaraan, Pemilu 5 Tahun Ada Terus

        Jokowi: Aset Kita Persaudaraan, Pemilu 5 Tahun Ada Terus Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi menyinggung perselisihan yang terjadi masyarakat, karena berbeda pilihan saat pemilihan calon pemimpin dalan acara pembagian 3 ribu sertifikat bagi warga Jakarta Pusat. Jokowi mengatakan, dirinya menyayangkan perbedaan pilihan itu merusak tali persaudaraan antar warga. Bahkan mengaku sering menjadi saksi pertikaian yang terjadi di tengah masyarakat karena perbedaan pilihan.

        Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persaudaraan dan kerukunan karena pemilu hanya lima tahun sekali terjadi.

        "Kita jaga persatuan kita, kerukunan kita, persaudaraan kita. Jangan sampai pemilihan wali kota, bupati, gubernur, presiden, kita tidak menjadi satu bangsa, hati-hati," ujarnya di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).

        "Saya melihat, saya orang lapangan, melihat ada antar kampung enggak saling omong karena pemilihan bupati ada. Di provinsi ada tak saling omong karena pilihan gubernur ada, tapi tidak di Jakarta. Jangan diteruskan akan rugi besar, karena aset kita persaudaraan, kerukunan kita, ukhuwah kita, hati-hati. Pemilu setiap 5 tahun ada terus," lanjutnya.

        Jokowi menambahkan, memilih pemimpin seharusnya memilih calon dengan track record yang jelas. Untuk menjadi seorang pemimpin, harus memiliki pengalaman dan gagasan yang jelas.

        "Tapi kalau dipilih proporsi negara harus dilihat pengalamannya track record-nya pengalamannya gagasannya apa, programnya apa, idenya apa," katanya.

        Untuk itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk melihat latar belakang calon pemimpin sebelum memilih. Sehingga, ketika pilihan berbeda dengan yang lain akan sangat wajar.

        "Kalau ada pilihan dilihat saja kandidatnya prestasinya dilihat punya pengalaman pemerintah enggak, punya program enggak, dilihat gagasannya apa dilihat pilih dah gitu aja. Tapi kalau beda sama tetangga ya biar saja, wah yang ganteng siapa kalau dipilih enggak apa-apa, wong senengan," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: