Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Musim Hujan, DBD Mulai Ancam Kesehatan Warga

        Musim Hujan, DBD Mulai Ancam Kesehatan Warga Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Tanjung Selor -

        Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengimbau warganya agar mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD) karena laporan meningkatnya kasus pada awal 2019 di Kaltara.

        Gubernur seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan setempat Usman bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kalimantan Utara pada awal 2019 meningkat drastis.

        Data Kesehatan (Kemenkes) mencatat sejak 1 Januari 2019 hingga 23 Januari 2019 sedikitnya terjadi 9.439 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

        Kemenkes juga melaporkan 85 jiwa diantaranya meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Khusus di Kaltara tercatat 172 kasus.

        "Berkaitan dengan itu, saya mengimbau kepada seluruh warga Kaltara untuk waspada, dan berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan menguras, menutup dan mengubur (3M) Plus," katanya.

        Gerakan 3M Plus ini, harus dilakukan secara kontinue.

        Caranya, dengan sering menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi penampungan air dan bisa dijadikan tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti.

        Gubernur sudah instruksikan untuk segera berkoordinasi bersama dinas terkait di kabupaten/kota untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan.

        Di antaranya dengan terus menyosialisasikan kepada masyarakat, terkait Gerakan 3M Plus ini.

        Kemudian melakukan fogging atau pengasapan di wilayah yang rawan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

        Ketiga memberikan dukungan lewat pemberian bubuk abate ke setiap kabupaten/kota.

        Sejauh ini, laporannya sudah 1.200 botol bubuk abate disebar ke seluruh kabupaten/kota.

        Selanjutnya, untuk pencegahan dini, Dinkes Kaltara segera bentuk tim gerak cepat penanganan DBD.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: