Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tokopedia Tak Berniat IPO Meski Valuasi Tembus Rp100 Triliun, Alasannya?

        Tokopedia Tak Berniat IPO Meski Valuasi Tembus Rp100 Triliun, Alasannya? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meskipun telah memiliki nilai valuasi sekitar Rp101 triliun, Tokopedia tak berniat untuk melantai di bursa dalam waktu dekat ini. Platform e-commerce itu mengakui kondisi permodalan mereka masih cukup untuk keperluan inovasi dan ekspansi bisnisnya.

        CEO of Office Manager at Tokopedia Priscilla Anais mengatakan, penawaran saham perdana (IPO) umumnya dilakukan untuk menghimpun pendanaan, sedangkan untuk saat ini kondisi permodalan mereka masih memadai. Oleh karena itu, perusahaannya belum berencana melakukan hal tersebut.

        "Suatu hari pasti kami melakukannya, tapi tidak dalam waktu dekat. Untuk dana yang kami galangkan di 2017 pun masih belum digunakan sepenuhnya," kata Priscilla, Senin (29/1/2019).

        Begitu pula dengan suntikan dana sebesar Rp14,6 triliun yang Tokopedia terima pada November 2018. Putaran dana itu diadakan karena besarnya dorongan investor terhadap evolusi marketplace itu.

        Priscilla berujar, "Putaran dana yang kami lakukan di 2018 itu karena investor ingin mendukung evolusi dan inovasi yang kami lakukan."

        Mengenai keuntungan yang telah dihimpun Tokopedia, perempuan itu enggan menyebutkan nominalnya. Namun, menurutnya, Tokopedia lebih fokus untuk masuk ke lini bisnis baru untuk memperluas ekosistem.

        "Mungkin kalau kami tidak masuk ke sektor-sektor baru, seperti fintech, logistik, dan menggandeng toko ritel fisik, sudah bisa dapat keuntungan sejak dulu. Akan tetapi, karena kami terus investasi di lini bisnis baru, jadi masih fokus untuk bertumbuh," jelas Priscilla.

        Pertumbuhan GMV Tokopedia pada 2018 sendiri bernilai 4x lipat dari tahun sebelumnya. Tak hanya itu, kini layanan mereka tak sekadar pasar online, ada pula produk asuransi, reksa dana, pelayanan samsat elektronik, dan emas elektronik. Lebih lanjut, Tokopedia telah memiliki 5 juta mitra UMKM dan 70%-nya adalah pebisnis pemula.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: