Kementerian Ketenagakerjaan AS merilis pertumbuhan positif terhadap data penciptaan lapangan kerja di AS. Per Januari 2019, penciptaan lapangan kerja di AS mencapai 304.000. Angka tersebut merupakan yang terbesar sejak Februari 2018 lalu.
Kabar membahagiakan tersebut membuat para pelaku pasar global optimis untuk memborong dolar AS pada perdagangan spot awal pekan ini, Senin (04/02/2019).
Pada pembukaan perdagangan spot pagi tadi, dolar AS terapresiasi 0,07% ke level Rp13.945. Apreasiasi dolar AS tergadap rupiah bahkan sempat menembus angka 0,18%.
Mengutip dari Reuters, Ahli Strategi Senior FX, Junichi Ishikawa, mengungkapkan bahwa sisa rilis pendapatan perusahaan AS menjadi poin kunci untuk pasar global di minggu ini.
"Sementara pendapatan dan fundamental perusahaan tetap penting, perkembangan politik, terutama situasi perdagangan AS-China tetap menjadi faktor risiko potensial," lengkap Junichi, Tokyo, Senin (04/02/2019).
Asal tahu saja, optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi AS membuat dolar AS panen raya dalam hal penguatan di hadapan mata uang dunia. Dolar AS hanya melemah tipis 0,04% dan 0,03% terhadap dolar New Zealand dan mdolar Hongkong.?
Di hadapan mata uang lainnya, dolar AS menjuarai. Dolar AS menguat 0,12% terhadap dolar Australia, menguat 0,04% terhadap euro, menguat 0,03% tehadap poundsterling Inggris, menguat 0,02% terhadap dolar Kanada, dan menguat 0,10% terhadap franc Swiss.?
Bahkan, mata utama Asia juga mmapu dilemahkan dolar AS. Yuan melemah 0,17%, yen melemah 0,05%, won melemah 0,16%, dolar Singapura melemah 0,04%, dan baht melemah 0,13%.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: