Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Tak Tergesa-Gesa Libatkan Ahok Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf

        PDIP Tak Tergesa-Gesa Libatkan Ahok Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) resmi bergabung ke PDI-Perjuangan. Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, meminta Ahok tak tergesa-gesa untuk terlibat dalam kegiatan kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019.

        "Jangan terjebak pada ketergesa-gesaan. Kami berharap Ahok menggunakan waktu orientasi ini untuk merenungkan kultur politik Indonesia yang kompleks dan rumit," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

        Baca Juga: Ternyata Begini Keislaman Jokowi

        Menurut Hendrawan, sejak awal memang tak ada pembicaraan khusus soal pengikutsertaan Ahok dalam kegiatan kampanye Jokowi-Ma'ruf. PDIP ingin mematangkan gaya komunikasi politiknya.

        "Tidak ada pembahasan khusus, kecuali ada harapan agar Ahok lebih matang dalam komunikasi politik. Memahami high-context culture Indonesia yang penuh kesantunan, unggah-ungguh, sarat simbol," katanya.

        Baca Juga: Jokowi Menang Harga Mati

        Senada dengan itu, Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, menyatakan Ahok sudah 'terlambat' untuk didaftarkan sebagai bagian dari tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

        "Kan sekarang sudah ditetapkan SK (Surat Keputusan) tentang panitia, juga tugas-tugasnya. Misal saya di TKN sebagai influencer dan media. Karena sudah ditetapkan, mungkin tidak ada SK susulan," jelasnya.

        Namun, Eva menyebut PDIP tak bisa melarang andai Ahok berinisiatif mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf. Ia mengakui Ahok sebagai sosok populer.

        "Kalau Pak Ahok berkenan berperan, siapa bisa menghalangi. Apalagi kalau kemudian wartawan-wartawan juga berinisitaif mengontak Pak Ahok karena sekarang kan sudah sebagai kader. Tapi menurutku Pak Ahok slow saja dulu, karena kan baru masuk. Perlu orientasi, memahami kultur organisasi, dan lainnya," terangnya.

        "Tapi kalau peran yang spontan sih ya, nggak apa-apa saya pikir. Karena kan dia memang populer. Vlog-nya Ahok saja langsung tembus 2 jutaan pengunjung. Ini kan sebenarnya aset bagi PDIP," tutupnya.

        Sekadar diketahui, Ahok terdaftar sebagai kader PDIP sejak 26 Januari 2019. Namun, kabar itu baru diumumkan pada Jumat (8/2/2019) saat berkunjung ke kantor DPD PDIP Bali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: