Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beri Dana PKH, Pesan Jokowi: Jangan Beli Rokok, Telur Boleh

        Beri Dana PKH, Pesan Jokowi: Jangan Beli Rokok, Telur Boleh Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Depok -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

        Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar bantuan PKH diberikan lebih dari sekali pada penerima dana yang merupakan kelompok ibu-ibu.

        "Kita ingat tahun kemarin, 2 tahun sebelumnya PKH hanya Rp1.890.000. Mulai tahun ini tahapan pertama saja, tadi saya cek di ATM tadi Rp1.500.000. Itu tahapan pertama," ujarnya di Depok, Selasa (12/2/2019).

        Baca Juga: Wah! Fadli Zon 'Bongkar' Blunder Jokowi

        Baca Juga: Ngakak! Fadli Zon Kurang Kerjaan, Masalah Mic Jokowi Dikomentari

        "Berarti ada tahapan kedua dan ketiga jumlahnya bisa 2 atau 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya," sambungnya.

        Jokowi berharap, dana PKH nantinya bisa dipergunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Khususnya untuk keperluan pendidikan anak.

        "Kita tahu PKH ini dalam rangka memberikan urusan pendidikan anak. Jangan sampai dilupakan. Anggaran diberikan pada ibu untuk beli buku, sepatu, beli seragam sekolah, bayar sekolah," katanya.

        Ia mengingatkan, agar para ibu yang hadir dalam acara tersebut lebih cermat dalam menggunakan dana yang telah diberikan.

        "Untuk suami juga enggak apa-apa, sedikit. Tapi jangan untuk beli rokok. Untuk gizi perlu misalnya telur, anaknya satu, suaminya separuh. Terutama ibu-ibu hamil rawatlah bayi dalam kandungan dengan anggaran ini sangat menentukan dia akan sehat atau enggak sehat, cerdas," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: