Sekarang ini arsitektur modern dan desain kontemporer telah menjadi tren dan diminati masyarakat metropolitan di kota-kota besar Indonesia. Delution sebagai konsultan arsitek dan desain Tanah Air kini melebarkan sayapnya dengan meluncurkan anak perusahaan baru dibidang property bernama Vortiland. Sebelumnya, Delution sendiri dikenal masyarakat lewat beberapa proyeknya yang viral serta keberhasilannya meraih penghargaan tingkat Dunia seperti Splow House dan Gedung DPD Golkar Jakarta.
CEO Delution, Muhammad Egha, mengungkapkan Vortiland sebagai perusahaan property diharapkan dapat mempercepat pembangunan Arsitektur dan ruang-ruang ikonik di Indonesia dengan skala kuantitas yang lebih tinggi, di mana hal tersebut memang sudah menjadi visi dari Delution sebagai induk perusahaan Vortiland.
?Alhamdulillah, kami telah mendapat kepercayaan serta reputasi yang tak hanya diakui di tingkat domestik saja namun global juga. Mimpi kami ingin agar Arsitektur Ikonik bisa tumbuh sebanyak-banyaknnya di Indonesia, supaya menciptakan peradaban negara yang lebih baik sehingga Indonesia bisa dipandang lebih baik di dunia Internasional. Dulu lewat Delution kita hanya mampu memproduksi 20-30 karya arsitektur Ikonik setahun, sekarang dengan adanya Vortiland kami berharap bisa meningkat hingga 100-150 karya setahun,? ujar Egha, Rabu (13/02/2019.
Vortiland sendiri sebagai perusahaan property besutan Delution nantinya pun akan memiliki produk yang berbeda dengan pemain property Tanah Air kebanyakan. Direktur Operasional Vortiland, Angga menjelaskan bahwa mengusung slogan "Create a new way in Leading Development" Vortiland memastikan produk yang dihasilkan selalu bersifat Ikonik Arsitektur dan dapat menjadi benchmark baru bagi perkembangan property di Indonesia.
?Insya Allah, dengan Vortiland kami menjamin hasil pembangunan konstruksi produknya bisa mencapai tingkat akurasi 98 persen dari konsep desainnya. Ini merupakan salah satu fokus kami untuk menjawab realitas produk property yang kebanyakan selalu berbeda dengan gambar konsepnya," tutup Angga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: