Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi US$100 Juta, OYO Sasar 100 Kota di Indonesia

        Investasi US$100 Juta, OYO Sasar 100 Kota di Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hanya dalam waktu empat bulan sejak resmi beroperasi di Indonesia, OYO Hotels, salah satu pemain Virtual Hotel Operator (VHO) asal India, berhasil memperluas jaringannya. OYO mengklaim hingga saat ini jumlah hotel yang dikelola mencapai lebih dari 360 hotel dengan 11.000 kamar yang tersebar di 40 kota di Indonesia.

        Rishabh Gupta, Country Head of OYO Hotels & Homes Indonesia, mengatakan, angka ini menunjukkan pertumbuhan 10 kali lipat hanya dalam kurun waktu empat bulan sejak OYO beroperasi di Indonesia. Dari 360 properti tersebut, lebih dari 260 hotel telah beroperasi, sementara lainnya dalam tahap transformasi.

        "Dengan total investasi US$100 juta, kami berharap dapat memperluas kehadiran kami di 100 kota di Indonesia pada akhir 2019," ujar Rishabh.

        Menurut Rishabh, OYO telah menjadi pilihan utama bagi para pemilik properti di Indonesia di antara jaringan hotel serupa lainnya. Sebab, selain memberikan teknologi yang mudah digunakan (user-friendly technology), OYO juga menjalin kerja sama yang erat dengan para mitra, memberikan mereka fasilitas dan pendampingan dalam pengelolaan properti mulai dari pelatihan staf hingga pengawasan operasional hotel secara rutin.

        Baca Juga: OYO Hotels Targetkan Ekspansi ke Lebih dari 100 Kota di 2019

        "Solusi menyeluruh ini memastikan para mitra pemilik properti dapat memberikan pengalaman menginap dengan kualitas yang terjamin dan terstandardisasi bagi para tamu, sehingga mampu mendapatkan rating ulasan yang lebih tinggi di berbagai situs," imbuh Rishabh.

        Rishabh menambahkan, saat ini lebih dari 65% hotel yang tergabung dalam jaringan OYO telah mendapat rating kepuasan pelanggan 8+ di Booking.com. Lebih tinggi dibandingkan kondisi pada umumnya, di mana baru 30% dari total keseluruhan hotel di industri perhotelan di Indonesia yang mendapat peringkat serupa.

        "Pemilik properti mengaku bahwa secara rata-rata tingkat penghunian hotel mengalami kenaikan mencapai 75% sejak bergabung bersama jaringan OYO," ujar Rishabh.

        Untuk diketahui, saat ini, OYO telah beroperasi di lebih dari 500 kota di India, China, Malaysia, Nepal, Inggris, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Filipina, Indonesia, dan Jepang. Mengoperasikan 515.000 kamar secara global per Januari 2019, OYO telah menambahkan lebih banyak kamar dibandingkan dengan gabungan tiga jaringan hotel teratas di dunia.

        Baca Juga: OYO Jadi Pesaing Ketat RedDoorz di Indonesia

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: