Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        15% Koperasi di Jatim Hidup Segan, Mati Tak Mau

        15% Koperasi di Jatim Hidup Segan, Mati Tak Mau Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Purnomo Hadi menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki lebih dari 31.000 koperasi. Sekitar 27.000 koperasi masuk kategori sehat, sedangkan sekitar 15%-nya merupakan koperasi sakit yang hidup segan, mati tak mau. Hal ini disampaikan Purnomo dalam FGD LPDB KUMKM dan UKM Center UI tentang Indeks Kesejahteraan dan Kebahagiaan End User Penerima Pinjaman Dana Bergulir Koperasi dan UMKM di Surabaya, Rabu (13/3/2019).

        Pihaknya lebih mendorong kualitas ketimbang kuantitas pendirian koperasi. Purnomo berharap agar para kepala dinas koperasi dan UKM di kabupaten/kota tidak mudah memberikan badan hukum koperasi di daerahnya.

        Baca Juga: Indonesia Angkat Koperasi di Pertemuan Wirausaha Sosial Asean

        "Setelah diberi badan hukum, lalu bagaimana selanjutnya? Koperasi yang diberi izin harus punya tindak lanjut, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus terus dibina dan diawasi agar koperasi berkualitas dan sesuai dengan tujuan serta jati diri koperasi," papar Purnomo.

        Selain itu, kata Purnomo, pihaknya juga memiliki program strategis lain untuk memberdayakan koperasi dan UKM di Jatim, di antaranya peningkatan kualitas SDM koperasi (pengawas, pengurus, dan anggota), peningkatan kualitas produksi, peningkatan kualitas pembiayaan, hingga peningkatan kualitas pemasaran.

        "Itu semua memerlukan pengawasan yang maksimal. Karena sebesar apa pun koperasi, bila tanpa pengawasan akan hancur. Jadi, faktor pengawasan itu sangat penting dalam mensukseskan program pemberdayaan koperasi menuju koperasi berkualitas," pungkas Purnomo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: