Presiden Joko Widodo meminta Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks yang dewasa semakin marak dan dinilai sudah semakin meresahkan.
"AMPI harus menjadi garda terdepan menangkal hoaks. AMPI adalah anak-anak muda yang penuh semangat yang tentunya sangat diharapkan peranannya dalam mengawal pembangunan," katanya dalam acara temu kader AMPI seluruh Indonesia yang digelar di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (16/03/2019).
Baca Juga: Jokowi: Pemilu Bikin Rugi Besar Kalau. . .
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan rasa bangganya kepada AMPI yang sejak dilahirkan sampai sekarang ini terus konsekuen mengawal persatuan Indonesia, ideologi Pancasila, dan UUD 1945.
Atas dasar itu, kata dia, ia berkenan hadir di acara temu kader AMPI seluruh Indonesia tersebut seraya mengingatkan semua pihak untuk selalu menjaga persatuan dan merawat persaudaraan serta kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang selama ini sudah terbina dengan baik.
Baca Juga: Jokowi Dibikin Pusing oleh 2 Hal ini...
AMPI sebagai agen pembaruan harus selalu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa menjaga persatuan dan kerukunan itu adalah hal yang paling penting dilakukan.
"Jangan sampai hanya gara-gara pemilihan bupati, pemilihan gubernur dan pemilihan presiden, masyarakat menajdi terpecah dan seolah sudah tidak bersaudara lagi," katanya.
Kalau itu terus terjadi, bangsa ini akan rugi besar karena pemilihan kepada daerah dan presiden dalam setiap lima tahun pasti ada digelar.
Presiden berharap jangan sampai antarkampung tidak saling omong hanya gara-gara berbeda pilihan, jangan sampai antartetangga tidak saling sapa, jangan sampai satu majelis taklim tidak saling omong gara-gara pemilihan presiden.
"Ini apa-apaan. Kita seolah sudah lupa bahwa kita saudara sebangsa dan setanah air. Marilah kita rawat persatuan dan kerukunan dan sekali lagi AMPI saya harapkan bisa terus menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya merawat kebersamaan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih