Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2019 di atas 90%, yakni 95,89%. Realisasi penyerapan anggaran dengan posisi terakhir pada 14 Maret 2019 adalah Rp2,15 triliun atau 5,17% dari total alokasi anggaran Rp41,55 triliun.
"Hingga akhir 2019, target penyerapan anggaran diharapkan di atas 90% dengan perkiraan dapat mencapai 95,89%" kata dia di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Guna mencapai target penyerapan anggaran tersebut, Budi mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah. Di antaranya mempercepat proses tender pengadaan barang dan modal. Saat ini Kemenhub sudah melaksanakan kontrak senilai Rp11,54 triliun atau sekitar 41%. Anggaran untuk kegiatan yang sedang dalam proses tender dan akan selesai hingga akhir Maret adalah sebesar Rp10,8 triliun atau 38%. Sementara sisanya Rp6,11 triliun atau 21% akan diselesaikan sesegera mungkin.
Baca Juga:?Kemenhub Baru Serap 5% Anggaran, Begini Kata Budi Karya
Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses tender ini, antara lain blokir anggaran, reorganisasi di lingkungan Kemenhub, permasalahan lahan, serta perubahan sistem tender dari LKPP yang mengharuskan PPK menginput dokumen spesifikasi teknik, HPS, dan rancangan kontrak dengan SPSE versi 4.3.
"Guna mempercepat proses tender tersebut, kami melakukan langkah percepatan, yaitu percepatan proses pelelangan barang dan jasa, pengajuan persetujuan kontrak tahun jamak, pengajuan revisi pembukaan blokir dan realokasi pemenuhan kebutuhan anggaran untuk kegiatan prioritas, pengajuan pencairan dana kontrak tahun jamak, serta membentuk kelompok kerja pemilihan penyedia barang/jasa di tingkat kantor pusat dan wilayah di bawah koordinasi Biro LPPBMN," pungkas Mantan Dirut Angkasan Pura II itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti