Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Startupmu Butuh Dana? Ini Dia Deretan Sumber Investornya!

        Startupmu Butuh Dana? Ini Dia Deretan Sumber Investornya! Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saat kamu hendak mendirikan startup, so pasti kamu membutuhkan dana untuk mendukungnya kan? Nah, dari mana saja kah kamu bisa mendapatkannya? Kamu bisa memakai uang sendiri, bantuan dari kerabat atau keluarga, pinjam ke bank, atau mengajukan dana ke investor.

        Nah, salah satu sumber dana untuk membangun startup adalah dari investor. Investor juga ada beberapa macam yang harus kamu ketahui. Apa saja ya? Berikut daftarnya:

        Angel Investor

        Angel investor atau yang biasa disebut investor malaikat adalah sumber pertama pendanaan startup dari investor. Angel investor merupakan mereka yang memberikan dana pribadinya untuk mendanai startup. Biasanya mereka meminta imbalan berupa obligasi konversi atau ekuitas kepemilikan.

        Baca Juga: Punya Startup dan Cari Pemodal? Coba Kompetisi Ini

        Contoh di Indonesia: Angel-eQ Network, Victor Fungkong (CEO PT Indonusa Dwitama), Danny Oei Wirianto (CMO GDP Venture)

        Inkubator

        Selanjutnya adalah inkubator. Investor ini biasanya berbentuk perusahaan yang memberikan modal finansial dan juga membantu mengarahkan bisnismu.

        Indigo incubator, Skystar ventures, IDX incubator merupakan contoh inkubator yang ada di Indonesia.

        Venture Capital

        Ketiga, kamu bisa mendapatkan modal dari perusahaan yang mengumpulkan dana dari pihak-pihak terbatas untuk diinvestasikan di perusahaan yang masih dalam tahap awal pengembangan atau pertumbuhan, seperti startup company.

        Baca Juga: Butuh Sumber Modal. Lebih Baik Ajukan Investor atau Berutang?

        Venture capital di Indonesia juga sudah ada, di antarnaya East venture, dan CyberAgent Venture.

        Private Equity

        Yang terakhir adalah Private Equity atau PE, mereka membeli penuh perusahaan yang sudah ada di tahap akhir, misalnya IPO untuk kemudian dikelola oleh investor itu sendiri. Contohnya di Indonesia adalah Patrick Waluyo (Northstar), Gita Wiryawan (Ancora), dan Edwin Soeryajaya (Saratoga).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: