Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan ancaman Menkopolhukam Wiranto terkait menjerat pelaku ajakan golongan putih (golput) dinilai tidak pantas.
"Ada sesuatu yang enggak pas di sini. Bagaimana negara bisa menjamin, bisa mengkampanyekan tidak golput?" katanya di Surabaya, Rabu (27/3/2019).
Lanjutnya, ia berpendapat bahwa golput merupakan hak individual. Namun, ia mengatakan yang perlu dilakukan semua pihak adalah membangun pesan positif bahwa hak pilih harus digunakan dengan baik pada Pemilu.
"Bagaimana membuat narasi besar bangsa ini supaya orang peduli dengan pemilu dan menggunakan suaranya," sarannya.
Baca Juga: Kata Wiranto, Jokowi Sambil Kampanye Bisa Perintah Anak Buahnya dari Pesawat
Sebelumnya, Wiranto mengatakan potensi golput juga bisa digolongkan sebagai masalah menjelang hari pencoblosan. Katanya, warga yang mengajak warga lain untuk tidak berpartisipasi dalam pemilu dapat dikategorikan sebagai pengacau pemilu dan bisa dijerat hukum.
?Itu kan namanya mengancam hak dan kewajiban orang lain, dan undang-undang yang mengancam (pelaku) itu. Kalau UU terorisme enggak bisa, UU lain masih bisa. Ada UU ITE bisa UU KUHP juga bisa,? ujarnya.
Baca Juga: Buat Kubu 01 dan 02, Ada Pesan dari Pak Wiranto Nih
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil